Klik9.com – Tak salah Pelatih Bhayangkara FC U-14 Hartono mempercayakan gawang timnya dikawal oleh Avicenna Sanofyan Al Farrel. Pasalnya mulai penyisihan grup hingga semifinal ia mampu mempertahankan status cleansheet pada kancah internasional Mina Cup U-14 2022 Dubai UEA.

Bahkan saat pertandingan waktu normal harus dilanjutkan babak adu penalti, baik di semifinal lawan Dubai City maupun saat perebutan juara lawan Sturm Graz, Farrel, sapaan akrabnya, mampu melakukan penyelamatan gemilang masing-masing 2 kali, sehingga total 4 kali dia mampu mematahkan penalti lawan.

Bukan suatu kebetulan, namun kemampuannya dalam membaca arah bola itu sudah terbentuk sejak dini semasa kecil memperkuat Unika Bajul Ijo U-12. Sehingga wajar kalau pemain asal klub internal Persebaya Al Rayyan ini dinobatkan sebagai kiper terbaik ajang internasional tersebut.

Puncaknya, aksinya membantu tim mengibarkan sang saka merah putih, membawa harum nama bangsa Indonesia di hadapan peserta dari seluruh dunia terutama punya tradisi sepak bola seperti dari Eropa maupun Timur Tengah.

Diketahui, saat perebutan juara ketiga, saat adu pinalti. Selain Coach Hartono menyiapkan strategi khusus dengan merubah urutan penendang, berbekal kekalahan lawan Dubai City. kemenangan itu juga tak lepas dari dua kali penyelamatan gemilang Avicenna Sanofyan Al Farrel

Hasilnya, perubahan taktik legenda Persebaya itu berbuah manis, Bhayangkara kali ini menang adu pinalti dengan total skor 5-4. Sehingga membawa tim besutan duet Hartono, Aulia Tri Hartanto dan Fafa Tarista ini naik ke podium juara ketiga.

Sementara itu, penghargaan individu lainnya diraih oleh Jabir sebagai top skor dengan total 4 gol. “Pertandingan yang sangat luar biasa, akhirnya kita dapat juara tiga, dan dapat juga top skor, juga pemain kiper terbaik, ini pencapaian yang luar biasa. Mudah-mudahan ke depannya bisa lebih baik. Terima kasih,” ucap Hartono.

Terpisah, Manajer kebanggaan Bhayangkara FC U-14 AKBP Zulham Effendy SIK MH mengaku tidak menyangka anak-anak Bhayangkara, anak-anak Indonesia mampu mengimbangi permainan tim-tim Eropa. Ditambah gelar individu top skor dan kiper terbaik.

“Tentunya hal ini menjadi cambuk agar kita lebih semangat lagi dalam melakukan pembinaan usia dini pada generasi muda sepak bola Indonesia,” ungkap AKBP Zulham.

Ia bersyukur atas capaian skuatnya, sehingga membawa harum nama bangsa Indonesia. “Alhamdulillah kita dapat juara tiga. Tadi pada saat semifinal kita sempat kalah dengan tuan rumah (Dubai City),” katanya.Tapi hasil ini, sambung AKBP Zulham, kita dapat dua juara perorangan, yaitu top skor dan best goal keeper. “Alhamdulillah mudah-mudahan tahun depan kita bisa juara, dan kita yakin anak-anak kita mampu membawa nama baik Indonesia ke kancah internasional, terima kasih, Aamiin,” pungkasnya. (har)