Klik9Nine

Khazanah Khatulistiwa

ADVERTORIAL JATIM

Quick Win Kemendukbangga/BKKBN, Cegah Stunting di Jatim

Quick Win Kemendukbangga/BKKBN
Sukamto Plh Kaper Kemendukbangga/BKKBN Jatim saat menjelaskan evaluasi dan strategi quick win di Jawa Timur. (KS/HARUN)

Klik9.com – Kemendukbangga/BKKBN Kantor Perwakilan Provinsi Jawa Timur menggelar kegiatan media gathering “Evaluasi Pelaksanaan Quick Win Kemendukbangga tahun 2025. Serta Strategi Pelaksanaan Quick Win Kemendukbangga tahun 2026”, Kamis (27/11/2025) di Trawas, Kabupaten Mojokerto.

Plh Kaper Kemendukbangga/BKKBN Jawa Timur, Sukamto, menjelaskan istilah quick win. Yakni percepatan program unggulan dalam mencapai target program yang sudah dicanangkan. Yaitu, ada lima, GENTING, TAMASYA, GATI, SIDAYA, dan aplikasi Super Apps.

“Saya berharap kegiatan media gathering ini tidak berhenti di sini saja. Tetapi juga bisa mengembangkan dengan kegiatan-kegiatan yang lain,” ujar Sukamto kepada wartawan usai membuka acara.

Ia menambahkan, nanti teman-teman media bisa membantu mempublikasikan secara rutin program Bangga Kencana Kemendukbangga/BKKBN Provinsi Jawa Timur. Sehingga masyarakat juga mengetahui dan memahami bagaimana pentingnya terhindar dari stunting.

Baca Juga  Di Momen Halal Bihalal, Wali Kota Eri Ungkap Peran Penting KSH dalam Mengentas Kemiskinan dan Stunting

“Karena stunting ini adalah lebih baik mencegah daripada mengobati. Kemudian tidak hanya stunting saja program Quick Win, mulai dari GATI, GENTING sendiri, TAMASYA, SIDAYA, termasuk aplikasi Super Apps,” jelasnya.

Masih Sukamto, intinya tahun 2025 ini ada perubahan. Selaras dengan perubahan nomenklatur, dari badan menjadi kementerian kependudukan dan pembangunan keluarga secara nasional.

“Dan program inilah untuk mencapai quick win yang dilaksanakan oleh pak menteri. Dan kami mandatory perwakilan harus mendukung beliau. Supaya capaian secara nasional nanti bisa tercapai sesuai target yang ada di Jawa Timur,” imbuhnya.

Sukamto menekankan, bahwa perubahan dari badan terkait kependudukan dan KB (keluarga berencana), menjadi kementerian. Sehingga memiliki tanggung jawab yang lebih luas. Selain itu, indikator yang akan dicapai juga banyak.

Baca Juga  Pj Gubernur Jatim Motivasi Atlet Jelang PON XXI Aceh-Sumut 2024

“Ini adalah tahun-tahun transisi, perubahan dari badan ke kementerian. Kebijakan pun juga berubah. Kemudian timbul program-program yang dilaksanakan di seluruh Indonesia,” bebernya.

Untuk gol dari acara media gathering ini, kata Sukamto, paling tidak, teman-teman media juga tahu, yang dilaksanakan di Jawa Timur, termasuk di dalamnya ada quick win.

“Nanti dampaknya masyarakat akan paham dan mengikuti program pemerintah. Dengan salah satu poin pentingnya terhindar dari stunting,” tukasnya.

Kemudian mencegah pernikahan usia dini, sehingga dengan sendirinya stunting juga akan tercegah.

“Tidak hanya itu saja, karena kita di kementerian ini, juga harus berpartisipasi pada program pemerintah. Salah satunya MBG (makan bergizi gratis), tetapi untuk 3B ada bumil, ibu menyusui (busui), dan balita non PAUD. Ini kita juga membantu pak menteri. Untuk mensukseskan itu, karena di masing-masing wilayah punya tim pendamping keluarga. Yang nanti akan membantu men-delivery mulai dari SPPG sampai sasaran keluarga di masyarakat sesuai target masing-masing wilayah,” urainya.

Baca Juga  Wakil Bupati Gresik Alif Komitmen Hidupkan Koperasi Merah Putih

Sukamto menegaskan, kalau program tersebut sudah mulai tahun 2025. “Kemudian akan terus kita tingkatkan pada 2026 dan seterusnya. Sesuai arahan pak menteri yang ada di perwakilan Kemendukbangga/BKKBN Provinsi Jawa Timur,” pungkasnya. (Ads/Harun)

Visited 17 times, 1 visit(s) today

LEAVE A RESPONSE

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

You cannot copy content of this page