KOPERASI SYARIAH: Ketua DPD HIPMIKIMDO Jawa Timur Drs Bambang Wahyuono MM (kanan) usai rapat internal di The Royal Park Residence, Gununganyar, Surabaya, Rabu (13/1/2021) siang. (Foto: Klik9.Com/HARUN)
SURABAYA, Klik9.Com | Himpunan Pengusaha Mikro Kecil dan Menengah Indonesia (HIPMIKIMDO) Jawa Timur menggelar rapat internal membahas rencana peluncuran koperasi syariah di The Royal Park Residence, Gununganyar, Surabaya, Rabu (13/1/2021) siang.
Rapat internal dipimpin langsung oleh Ketua DPD HIPMIKIMDO Jatim Drs Bambang Wahyuono MM bersama Pengurus DPC HIPMIKIMDO Kota Surabaya dan pakar koperasi syariah Sudirman Agus.
Nantinya, Koperasi Syariah HIMPIKIMDO Jatim dalam menunjang roda organisasi akan melaksanakan kegiatan, di antaranya kolaborasi saling menguntungkan dengan pihak ketiga, pembiayaan konsumsi anggota dan simpan pinjam.
Selain itu, juga menggelar pelatihan maupun seminar bisnis bagi anggota dan masyarakat umum. Untuk itu, dalam menjalin kerja sama dengan pihak ketiga, atau produsen akan dilakukan secara selektif memperhatikan standar uji produk yang akan dipasarkan nantinya.
Agar dapat dirasakan manfaatnya, Ketua DPD Bambang Wahyuono meminta pengurus koperasi syariah yang sudah dibentuk sebelumnya, segera melakukan langkah konkret. Dan menyiapkan benefit kepada calon anggota sebagai daya tarik ikut koperasi syariah.
“Kita harus segera mulai (koperasi syariah,red) harus segera kita launching,” kata Bambang Wahyuono kepada pengurus yang hadir.
Dalam kesempatan yang sama, Ketua DPC Kota Surabaya Wiwik Anggraini sekaligus Ketua Koperasi Syariah HIMPIKIMDO Jatim untuk tahap awal, dirinya bakal mengoptimalkan keanggotaan DPC agar bersedia juga sebagai anggota koperasi syariah.
“Saat ini DPC memiliki anggota 300-an, dan terus bertambah seiring kegiatan yang kita lakukan. Saya harap dengan sosialisasi yang akan kita laksanakan, mereka juga bersedia menjadi anggota koperasi syariah,” ungkap Wiwik Anggraini.
Sementara itu, pakar Sudirman Agus mengatakan bahwa koperasi akan berjalan kalau simpanan pokok anggota masuk, lalu ada simpanan sukarela.
“Untuk itu, segera lakukan sosialisasi ke anggota HIPMIKIMDO,” tutur pria yang akrab disapa Ustadz Dirman ini.
Ia menambahkan, kalau di awal-awal berdirinya suatu koperasi itu bakal minus sekitar 3 – 6 bulan. “Ini karena beban biaya misalnya gaji pengelola (karyawan,red) minimal dua sampai tiga orang,” timpalnya. (han)






















