
SURABAYA, Klik9.com – Kami, para tenant dan pelaku usaha di Jalan Tunjungan, menyampaikan bahwa hingga saat ini belum pernah ada forum resmi atau dialog terbuka dengan Wali Kota Surabaya terkait dampak larangan parkir di kawasan Tunjungan.
Pernyataan tersebut dilontarkan Fahad salah satu pemilik tenant, sekaligus menyuarakan keresahan tenant lainnya, Jumat (22/8/2025) kepada awak media.
Dia menanggapi pernyataan yang menyebutkan kebijakan ini telah dibicarakan bersama pelaku usaha, namun itu tidak sesuai dengan fakta di lapangan. “Sebaliknya, banyak tenant justru mengalami penurunan omzet yang signifikan sejak kebijakan diberlakukan,” katanya.
Fahad menambahkan, kalau pihaknya menghargai upaya penataan kota yang lebih baik. Namun menekankan bahwa kebijakan publik seharusnya lahir melalui dialog transparan dan mempertimbangkan kondisi nyata para pelaku ekonomi.
“Jalan Tunjungan bukan hanya ikon kota, tetapi juga pusat aktivitas usaha yang menjadi sumber penghidupan banyak orang,” ujarnya.
Oleh karena itu, para tenant mendesak Pemerintah Kota Surabaya untuk segera membuka ruang diskusi yang konstruktif, membandingkan data resmi dengan realita yang dialami tenant.
“Sehingga solusi yang adil dan berkelanjutan dapat ditemukan tanpa mengorbankan salah satu pihak,” tandasnya. (red)






















