KOTA BATU, Klik9.com – Kiprah Bajul Ijo di Piala Soeratin U-17 Jawa Timur terhenti, Sabtu kemarin (18/11/2023). Ini setelah tuan rumah Persikoba Kota Batu berbagi angka 1-1 menjamu NZR Sumbersari Malang di lapangan Agrowisata Kota Batu.
Dengan hasil itu maka hasil pertandingan sesi kedua antara PSPK Kota Pasuruan versus Bajul Ijo tak lagi berpengaruh.
Kendati demikian Unika Bajul Ijo tetap tampil fight. Meski akhirnya kalah 0-1 dari PSPK. Faktor adaptasi lapangan masih menyulitkan Totti dkk.
Ini terbukti tim yang disupport oleh Auto Unika Mekanik ini dalam laga ini setidaknya memiliki dua tendangan yang membentur mistar gawang. Sementara satu gol lagi dianulir wasit karena ofsaid.
Lapangan lebih kecil dan menurun membuat gawang tampak lebih pendek jika melepaskan tembakan dari tengah. Sementara untuk menembus pertahanan dengan cara bermain dari kaki ke kaki juga kesulitan karena para pemain nampak bergerombol.
Dan petaka terjadi saat keasikan menekan. Tapi tak kunjung menjadi gol membuat konsentrasi pemain belakang hilang.
Ketika terjadi serangan balik, bola lambung yang dihalau justru melintir ke belakang terdorong angin. Sehingga terjadi perebutan bola atas yang mampu disambar para pemain PSPK.
Selain itu tidak tampilnya sang kapten Kahfirossi di lini tengah karena cidera usai tergelincir di pertandingan sebelumnya, juga membuat alur bola dari belakang ke depan tampak terburu-buru.
Hal itu membuat skema serangan Bajul Ijo menerapkan bola direct langsung ke depan. Ini membuat kesulitan kedua sayap melakukan kontrol bola. Sebab kemiringan lapangan dan angin membuat bola melaju lebih kencang.
Tak hanya itu bahwa tidak hadirnya pelatih Roffy Wikongsinarjo tak kalah krusial. Pasalnya tiga laga Bajul Ijo komposisi pemain kerap berubah yang menimbulkan kebingungan pemain saat bertanding.
Saat dikonfirmasi Roffy meminta maaf. Karena sebelumnya ia sudah punya komitmen dengan tim Liga 3. Nah kebetulan persiapan Liga 3 bersamaan Soeratin U-17. Ia menduga awalnya Liga 3 awal tahun depan.
“Aq sepurane (minta maaf) sak durunge kan wis izin komitmen. Tapi lek Liga 3 persiapan aq tinggal. Karena aq ada deal sebelumnya mas. Sakjane aq yo eman kok yo pas barengan persiapane,” ucap Roffy melalui pesan WA, Minggu malam.
Terpisah Harun ofisial tim menambahkan bahwa secara permainan Bajul Ijo sangat kompetitif.
“Terlihat tiga lawan Bajul Ijo selalu kelelahan sampai kram di pertandingan. Dan kita tampil dominan. Hanya sering kurang beruntung kalau nggak ofsaid ya kena gawang.”
“Tapi sebenarnya kalau ada pelatih utama. Saya yakin beliau punya taktik khusus mencuri poin ketika dihadapkan kondisi lapangan yang kurang standar,” katanya.
Kesimpulannya, sambung Harun, timnya hanya kurang beruntung saat bertanding di Kota Batu.
“Penonton dan masyarakat bola di Kota Batu sebetulnya sangat senang menonton permainan Bajul Ijo yang atraktif. Dijagokan lolos. Tapi apa boleh buat, anak-anak sudah berjuang sangat keras.”
“Ke depannya kami optimis dengan progres tim ini. Semoga dua tahun lagi anak-anak ini sudah beredar sebagai pemain profesional di kompetisi nasional, aamiin,” pungkasnya. (har)