[Iklan : RAJA SNACK & DAPUR CINTA]

FORKI Jatim Perpisahan Timnas Korsel Bagi Suvenir Unika

Forki Jatim
JAMUAN MAKAN FORKI: Atlet karate Puslatda Jatim dan timnas Korea Selatan menerima suvenir Unika, Selasa (9/7/2024) malam di restoran Jepang di Jalan Manyar Kertoarjo, Surabaya. (Dok/HARUN)

Klik9.com, SURABAYA – Usai laga uji coba atlet karate Puslatda Jatim kontra timnas Korea Selatan (Korsel), FORKI Jatim menggelar acara perpisahan di restoran Jepang di Jalan Manyar Kertoarjo, Surabaya, Selasa (9/7/2024) malam 19.00 WIB. Kesempatan ini, juga membagikan suvenir Unika.

Menerima surprise suvenir di tengah jamuan makan, karateka Korsel dengan terbata-bata bergantian mengucapkan ‘terima kasih’. Momen ini spontan disambut tepuk tangan dan gelak tawa atlet puslatda yang juga turut bergabung.

Ketua Umum FORKI Kota Surabaya, Ersyael Krisnawati Artjihna yang tiba belakangan di lokasi bersama Sensei Alexander Sengko ikut menyambut kedatangan timnas karate Negeri Ginseng itu. Tampak keduanya yang membawa suvenir tersebut.

Perempuan yang akrab disapa, Sensei Ozzie Nieuwenhuyzen itu mengatakan, bahwa acara uji coba hingga jamuan makan ini gawe-nya FORKI Jatim. Pihaknya sebagai pengurus karate di Surabaya ikut menyambut saja. 

“Sekedar menyambut dan say farewell party (salam perpisahan,red). Saya sebagai Ketua Umum FORKI Kota Surabaya ikut senang. Karena anak-anak atlet Jatim bisa trial dengan atlet dari negara lain untuk persiapan PON. Dan itu very nice,” katanya.

Baca Juga  PPDB SDN Jalur Zonasi Dibuka 7 Juni, Seleksi Berdasarkan Skor Usia

Wakil Surabaya di Jatim ada enam atlet. Di antaranya Sisilia Agustiani Ora. “Berkaca dari hasil uji coba tadi (meski Jatim unggul,red), menurut pelatih Korea Selatan, Coach Farouk, antara Korea dan Indonesia (atlet Jatim) relatif imbang. Tetapi yang penting di sini trialnya, latihan, dan kebersamaannya. Kalau target PON (2024 Aceh-Sumut) tiga emas, ya saya berharap lebih dari itu,” ujarnya.

Dalam kesempatan itu, mewakili Ketua Umum FORKI Jatim, Sensei Samsul Muarif SE MM, Sihang Letda Marinir Purwanto, Sekum FORKI Jatim mengungkapkan, bahwa kedatangan timnas Korea Selatan ini untuk uji coba melawan tim karate Puslatda Jatim, yang akan berangkat ke PON Sumatera Utara.

“Mereka beruji tanding di Dojo FORKI Jatim (Kertajaya Indah) untuk menunjukkan kemampuan dalam menghadapi PON. Setelah ini, mereka tryout ke Hongkong juga bersama tim Korea Selatan,” ungkapnya.

Selain itu, juga melakukan jamuan makan malam sehabis pertandingan tadi. “Harapan kita habis latihan tanding mereka bisa makan, terhibur. Tadi juga ada Bu Ozzie Ketua FORKI Surabaya, yang memberikan suvenir kepada atlet-atlet Korea Selatan dan tim Jawa Timur,” timpalnya.

Sihang Purwanto, juga berharap atlet Jawa Timur bisa mempersembahkan banyak medali emas PON 2024 mendatang.

Baca Juga  Narasi Damai Pemilu 2024 Sinergitas Polda Jatim dan Awak Media

Sisilia Agustiani Ora, salah satu atlet kata Jatim yang ikut tampil menilai, bahwa atlet-atlet kumite Korea Selatan juga bagus-bagus. Di antaranya ada atlet putri naturalisasi asal Swedia.

Skill atlet Korea dengan Jatim sama bagus. Pertandingan berlangsung ketat. Meski tim Jatim unggul. Tapi di kumite itu terkadang bagus, dan besok turun. Makanya tergantung teman-teman menjaga performa sampai PON nanti. Supaya yang bagus hari ini bisa ditingkatkan lagi,” terangnya.

Karateka asal Surabaya ini menambahkan, kalau atlet Korea yang hadir semuanya kumite. “Jatim yang 7 kata tampil pertama, sisanya (10 atlet kumite). Kalau target pribadi saya lebih baik dari PON lalu (perak), sehingga bisa menutup karir dengan baik,” timpal Sisilia yang mengaku 2024 ini PON terakhirnya.

Menanggapi hasil uji coba, Pelatih Korea Selatan, Sensei Farouk Abdesselem mengapresiasi performa atlet Jatim. Jika terus berlatih, bertanding, bukan tidak mungkin ke depannya bisa bersaing di Asia. “Saya kira target empat emas PON bisa terpenuhi. Selama terus menjaga latihan, trial, juga kebersamaan,” tuturnya.

Ia juga berterima kasih atas keramahan Jawa Timur khususnya Surabaya, yang memperlakukan timnya seperti di rumah sendiri. “Masyarakat di sini sangat bersahabat. Ceweknya cantik-cantik dan orang-orangnya ramah. Saya berharap nanti bisa kembali lagi di sini,” tukas pria keturunan Maroko warga Perancis ini.

Baca Juga  Bajul Ijo U-17 Soeratin Kalah Tipis di Kandang Persida Sidoarjo U-17

Di bagian lain, Sensei Umar Syarif, selaku Pelatih Puslatda Jatim, memaparkan, kalau sparing dengan lawan level di bawah, medium. Maka hasilnya akan stagnan, tidak ada peningkatan. “Tapi dengan level tinggi satu tingkat, dua tingkat di atas kita, itu buat kita belajar. Nanti kita bisa adaptasi, ada improvement,” paparnya.

Karenanya, ia berterima kasih kepada KONI Jatim, yang men-support latihan (TC) ke luar negeri, yakni agenda ke Kazakhtan. Yang mana saat ini, menjadi gudangnya karate. Karena mencetak sejarah, bisa juara dunia, juara olimpiade, dan lagi persiapan kejuaraan Asia di bulan September nanti.

“Mudah-mudahan tim karate Jatim bisa memberikan all-out yang terbaik. Dengan latihan di luar negeri bisa memberikan spirit, menambah performa, dan kepercayaan diri,” tandasnya.

Terpisah, Tatag Triwibowo Direktur Auto Unika Mekanik, turut menyambut gembira adanya uji coba karate atlet Jatim dengan timnas Korea Selatan.

“Unika siap men-support setiap kegiatan karate demi generasi muda ke depannya agar lebih baik,” ucapnya.

Lantas, pria yang juga Pembina FORKI Kota Surabaya ini mengutip pesan mutiara dari Takahashi Miyagi. “Karate dimulai dan diakhiri dengan hormat. Ini berarti menghormati orang lain, menahan diri dari perilaku kekerasan, mempraktikkan keadilan dalam semangat sportivitas yang baik,” pungkasnya. (adv/har)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

× Nanya?