Klik9Nine

Khazanah Khatulistiwa

BERITA

Diwarnai Kontroversi, Sakti Unika Menang Tipis di Laga Perdana Pra Musim Internal Persebaya

TOWER KEMBAR: Dua pemain bertahan Sakti Unika, Adittya (kiri) dan Nauval sama-sama lompat, dan mencetak gol kedua ke gawang Al Rayyan, Selasa (1/6) pagi di Lapangan Karangan, Wiyung, Surabaya. (K9/KAFILA)

SURABAYA, Klik9.Com – Kesebelasan Sasana Bhakti (Sakti) Unika berhasil menyudahi perlawanan sengit Al Rayyan dengan skor 2-1, Selasa (1/6/2021) pagi pada lanjutan Grup C Pra Musim Internal Persebaya U-15 di Lapangan Karangan, Wiyung, Surabaya.

Jalannya pertandingan sepanjang laga 2×30 menit sebetulnya tidak berimbang dengan ball possession 65:35 untuk Sakti. Namun, karena tergesa-gesa finishing, Fahrel Nova Ramadhani dkk gagal menciptakan banyak gol.

Sejak peluit awal, Sakti mampu mendikte permainan. Peluang pertama didapat dari bola mati. Bermula dari penetrasi Kaka, sapaan Unggul Brillian Arsy’ka dari sayap kanan, pemain debutan asal Lamongan ini akhirnya dilanggar menit ke-6. Tetapi sayang, tendangan bebas yang diambil Kapten tim, Fahrel Nova masih melambung.

Menit 10 giliran Sukro, sapaan lekat Mohammad Rizky Hidayatullah dilanggar pemain bertahan Al Rayyan. Fahrel Nova kembali mengambil kesempatan set piece. Kali ini, tendangan kaki kirinya masih membentur mistar gawang. Skor masih 0-0.

Kembali berlangsung, Sakti terus mendapatkan perlawanan dari Al Rayyan dengan permainan zona marking plus man to man marking, sehingga ini cukup menyulitkan Sakti mendapatkan ruang tembak ideal.

Demam laga perdana ternyata juga menjangkiti Sakti. Menit 17 Kaka kembali melakukan penetrasi, umpan mendatar ke palang dua, gagal dimaksimalkan Achmad Raffi Syifaul Qulup. Tendangan plesing-nya masih tipis di samping gawang.

Menit 21 giliran Kaka mencoba peruntungan lewat freekick, tetapi tendangannya masih dapat diblok penjaga gawang Al Rayyan. Lagi-lagi, peluang demi peluang Sakti hanya mampu menciptakan spot jantung bagi ofisial dan pendukungnya.

Baca Juga  Bhayangkara FC U-18 Tatap Semifinal EPA U-18 usai Jinakkan Persebaya U-18

Lagi dan lagi, menit 28 Kaka melakukan tendangan bebas, namun sekian kalinya masih bisa dihalau penjaga gawang Al Rayyan dan hanya menghasilkan sepak pojok.

Sepak pojok diambil Kaka, tendangan pun dilakukan dan menghasilkan skrimit di samping gawang. Bola berhasil dikuasai Sukro. Tanpa pikir panjang, Sukro mengirimkan bola ke mulut gawang, yang mampu dimaksimalkan Raffi, 1-0 Sakti memimpin sekaligus menutup babak pertama.

Babak kedua, Sakti merotasi dan memasukkan semua pemain di bangku cadangan secara bertahap. Hal ini, memang menyulitkan Coach Toyo, sapaan Pelatih Kepala Oetoyo meningkatkan daya gedor. Sebab, sesuai PPK, semua pemain wajib dimainkan, karena bersifat pembinaan.

Kembali ke lapangan, menit 31 Sakti mendapatkan kesempatan emas. Berawal dari kickoff Al Rayyan hampir bunuh diri, bermaksud buang bola, beruntung kiper pengganti Al Rayyan Ananda Farel cukup sigap, hanya menghasilkan sepak pojok.

Gawang Farel kembali terancam oleh beknya sendiri, namun sekali lagi, penjaga gawang Akademi Bhayangkara ini berhasil melakukan penyelamatan penting.

Menit 32 Sakti mendapatkan peluang emas bercampur berlian. Sebuah bola shooting langsung ke gawang, berhasil diblok Ananda Farel, bola liar disambar Sukro. Namun sayang, wasit menganulir gol.

Entah apa yang ada di benak sang pengadil. Keputusan itu menimbulkan perasaan cemas di bench pemain Sakti.

Lagi-lagi, menit 34 wasit menganulir gol Sukro. Kali ini, pemain yang tinggal di Kutisari tersebut dianggap terjebak ofsaid. Tak hanya mental pemain, emosi ofisial Sakti yang ada di bench, juga diuji kesabarannya oleh keputusan itu.

Baca Juga  Cak Munir Siap untuk PWI Bersatu Kembali, Bismillah

Rotasi pemain terus berlangsung. Menit 35 ditarik keluar Raffi digantikan M Imam Arisandi K. Lalu, Sukro keluar, masuk Slamet Bagus Setiawan. Sebelumnya, Kiper Alfindo Dihan Kusuma digantikan M Rafid Zafran Pranaja sejak awal babak kedua. Kemudian, menit 38, Bhagaskara Rakha Nizar out, Muhammad Aril Zunur Ain.

Kekhawatiran akibat kewajiban rotasi semua pemain, terbukti menit ke-42. Sakti terkena serang balik cepat. Hampir saja, gawang Rafid kebobolan, andai tendangan keras pemain Al Rayyan tidak menyamping.

Gelombang rotasi, kembali dilakukan Sakti menit 44, Fahri Fathur Rahman ditarik keluar, masuk Nizar Fazarudin Achmad.

Menit 45, Sakti akhirnya berhasil memperlebar jarak, melalui sepak pojok yang diambil Farrel Adhi Pratama Purnomo, bek tengah Adittya Surya Saputra yang punya postur tinggi maju ke depan dan sukses melakukan heading sempurna dan gol, 2-0,

Lanjut ke penggantian pemain, menit 46 Kaka diganti Maxbarrel Rangga Jalasena. Terus, menit 48, Farrel Adhi keluar, Dani Prasetiyo masuk. Lalu, Wahyu Febriansyah ditarik, masuk Muhammad Kahfirossi Satria Hantaliandy menit 50.

Menit 51, untuk kesekian kalinya, Sang Kapten Fahrel Nova melakukan tendangan bebas. Luar biasa, tendangannya masih mampu diblok penjaga gawang Al Rayyan berpostur tinggi besar tersebut.

Keputusan kontroversi kembali dilakukan wasit. Arisandi dengan kecepatannya menyisir sisi kanan pertahanan Al Rayyan. Terjadi adu kecepatan menit 53, antara Sandi dan bek kanan lawan. Duel kontak badan tak terelakkan, dan dimenangkan Sandi yang berhasil lepas dari kawalan.

Sayangnya, saat Sandi tinggal berhadapan dengan kiper, wasit menilai ada pelanggaran. Keputusan ini, sontak membuat ofisial Sakti kebakaran jenggot. Berteriak melontarkan nada protes. Namun, tidak sampai terjadi tindakan berlebihan.

Baca Juga  Kesandung Dewa United U-14, Bhayangkara FC U-14 Bidik Juara Tiga EPA U-14 2022

Keputusan wasit yang beberapa kali dianggap merugikan itu, telah mempengaruhi konsentrasi para pemain Sakti.

Terlihat, menit 54, saat kena serangan, Adittya yang menjulang, mencoba menghalau bola lambung dengan kakinya sembari melompat, tetapi itu dianggap wasit sebagai pelanggaran tidak langsung, karena kakinya lebih tinggi, dari kepala penyerang Al Rayyan yang tidak terlalu tinggi dan sedang mengejar umpan lambung itu

Skema indirect freekick Al Rayyan begitu sempurna, sehingga mengecoh pagar hidup dan kiper Sakti, gol, skor berubah, 2-1.

Berhasil memperpendek gol, Al Rayyan makin bersemangat. Sedangkan Sakti makin menghadapi tekanan mental, terutama saat waktu normal habis, tepatnya menit 62, wasit memberikan pelanggaran kepada Al Rayyan.

Tendangan bebas yang menjurus langsung ke gawang itu menimbulkan harap cemas di hati dan pikiran skuat Sakti, dan para pendukungnya. Beruntung, saat gagal mencetak gol, wasit segera meniup peluitnya.

“Seharusnya kalau memang ada tambahan waktu, wasit menunjukkan dengan papan nomor. Apalagi, ini krusial, kalau terjadi gol tadi, kami sangat dirugikan,” keluh ofisial Sakti yang enggan disebutkan namanya.

Oleh karena itu, kemenangan ini patut disyukuri, meskipun kalau mau lebih sabar, anak-anak Sakti, mungkin bisa menang dengan lebih banyak gol.

“Pertama saya ucapkan selamat. Tapi saya tidak puas. Karena kalian meremehkan lawan. Ini tidak boleh untuk pertandingan berikutnya,” kata Penasehat Teknik Totok Risantono usai pertandingan kepada para pemain Sakti Unika.

Untuk sementara, Sakti menempati posisi pertama klasemen sementara grup C dengan poin 3. (har)

Visited 2 times, 1 visit(s) today

LEAVE A RESPONSE

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

You cannot copy content of this page