SURABAYA (K9) – Persiapan terus dilakukan tim Bajul Ijo U-17 untuk menyongsong kompetisi liga remaja tertua Piala Soeratin regional Jawa Timur.

Pasca kalah 0-1 EPA Bhayangkara FC U-16, Jumat pagi (4/8/2023) kemarin, Kahfi de Rossi (CR6) dkk makin semangat latihan.

Hal ini terpantau pada latihan Minggu (6/8) pagi di lapangan Pelayaran Gunung Anyar Surabaya. Pemain yang hadir mencapai 21 pemain daripada pekan lalu hanya 14 anak.

Duet pelatih gaek Totok Risantono dan Oetoyo pun mewanti-wanti agar para pemain hadir saat latihan. “Kita tak segan-segan mencari pengganti pemain yang tidak aktif,” tegas Totok.

Kali ini para mendapatkan porsi latihan peningkatan fisik, juga simulasi permainan setengah lapangan dengan tiga tim tambah dua pemain netral.

Pada sesi selanjutnya peningkatan akurasi tembakan ke gawang. Mulai jarak tembak 30 meter hingga 20 meter luar kotak penalti.

Salah satu keunggulan tim yang didukung oleh Auto Unika Mekanik ini adalah ketahanan fisik.

Hal ini terlihat saat sparing. Sering tertinggal dulu, namun berbalik saat lawan menurun fisiknya.

Pada sesi game bermain 45 menit, satu babak saja. Di situasi ini, tim utama unggul dahulu 2-0 lewat heading Aril memanfaatkan crossing Nabil Loverino.

Sementara pemain EPA U-16 Persebaya ini juga mencetak gol usai bermain tiki-taka dengan Ronald pemain sayap kanan.

Sayang peluang emas Nabil lainnya mampu dipatahkan kiper, juga penetrasi striker Raditya masih belum menemui sasaran.

Begitu juga dua peluang shot on target Rayhan pemain asal akademi di Pati Jawa Tengah masih lemah.

Pada sesi ini, berlaku permainan tiga sentuhan saat di area sendiri.

Sedangkan saat memasuki area lawan bermain bebas, boleh dribel. Alhasil pertandingan berlangsung menarik dan seru.

Unggul dengan mudahnya dua bola, tim A mulai lengah bermain remeh. Sehingga tercipta dua gol balasan lewat kaki Taufan asal IM dan Habibi asal Jombang.

Kedudukan sama membuat pertandingan tambah sengit. Kedua tim saling ngotot. Tiga kartu kuning pun keluar dari kantong wasit meredam tensi permainan.

Sedangkan CR6 semakin matang sebagian pemain jangkar lewat kemampuan melepaskan longpass terukur dengan ketahanan mumpuni.

Serta ketenangan dalam memindahkan arah bola dari kedua sayap.

Kematangan juga pada pemain bertahan Aril, yang maju ke depan saat bola mati untuk melakukan heading mematikan. Selain itu terkadang ia melakukan dribel saat serangan balik.

Skor imbang 2-2 hingga menit 46 hasil yang pantas melihat kedua tim. Baik A dan B sama-sama tampil ngeyel dan ngotot khas Arek-arek Suroboyo.

“Kami harap anak-anak semangat berlatihnya terus tambah. Karena yang terbaik yang saya daftarkan kompetisi Soeratin. Kita juga nunggu hasil seleksi Persebaya, siapa-siapa yang gak masuk, kita seleksi di Bajul Ijo,” sambung Oetoyo.

Latihan hari ini, juga untuk persiapan uji coba pekan depan. Ada dua tim yang on progres, yaitu Mulyorejo dan Unesa. 

Untuk Mulyorejo yang pelatihnya Seger Sutrisno sudah pernah ketemu sekali di kandangnya. Saat itu Bajul Ijo kalah 0-2 lewat set piece dan penalti. 

Sedangkan Unesa konon berkumpul mahasiswa yang juga memperkuat tim porprov dari sejumlah daerah. Serta pemain Liga 3. Tim asuhan asuh oleh Ibnu Grahan.

Tentu saja, kedua tim sama-sama bakal menjadi kawan tanding yang berbobot dan berkualitas. Sangat cocok untuk kembali mengukur kapasitas para pemain Bajul Ijo yang masih seleksi ini. (har)