KLIK9.COM – Sejumlah pesepak bola muda jebolan Unika Bajul Ijo U-15 dan U-13 tampil dominan dalam Diklat Surabaya yang digelar hampir setiap harinya oleh Dispora Kota Surabaya di Gelora 10 November (G10N), Tambaksari, Surabaya.
Sebelumnya, Jumat (8/10/2021) lalu mereka dijaring dari 522 anak mewakili sekolah masing-masing dengan ketentuan warga Surabaya. Selanjutnya di awal November para pemain yang lolos mulai melakukan latihan rutin.
Dari puluhan anak-anak tersebut, dibagi dalam tiga kelompok umur, yakni U-13, U-14 dan U-15. Dan bukan kebetulan, di setiap kelompok usia ini terdapat talenta-talenta muda alumni Unika.
Lebih dari setahun berlatih dan bertanding di tengah pandemi, di kala pemain muda lainnya memilih tinggal di rumah, anak-anak Unika terus mengukir prestasi di dalam dan luar kota mengikuti sejumlah turnamen di daerah.
Sehingga, manakala pelatihan dan pertandingan sepak bola resmi mulai mendapatkan izin untuk digelar, anak-anak Unika ini terlihat lebih percaya diri di lapangan.
Bahkan sebagian lainnya terjaring di tim-tim Elite Pro Academy (EPA) U-16 Liga-1 maupun Persebaya Piala Suratin U-15 dan U-13. Belum lagi, tersebar di sejumlah klub internal Persebaya dan Askot PSSI Surabaya.
Keberhasilan Unika dalam membina anak-anak muda ini tak lepas dari kerja sama apik, Manajer Tim kala itu DR Heri Sudarsono, Dirtek Totok Risantono didukung Pelatih Kepala Oetoyo dan dibantu sejumlah pelatih cerdik lainnya, serta support Direktur Auto Unika Mekanik Tatag Triwibowo.
Ibarat kata, kalau dikehendaki, Pemkot Surabaya bisa saja memanggil para pemain jebolan Unika yang warga Surabaya untuk menjadi kerangka utama di setiap kelompok usia. Pasalnya, tidak semua pemainnya ikut seleksi karena kesibukan di klub masing-masing.
Sayang, pada Diklat Surabaya, hanya sedikit alumnus Unika ini yang bisa berlatih, sebut saja di U-13 ada Darrel Reswaranto dan Nabil Loverino, di U-14 ada Damien Radit dan Achmad Raffi, lalu di U-15 ada Bhagaskara, Sukro dan Kahfi de Rossi. (haruneffendy)