Klik9Nine

Khazanah Khatulistiwa

SOSIAL

Agar Pilkada 2020 Sehat Bebas Covid-19, KPU Bakal Terapkan 12 Adaptasi Baru

Ketua KPU Jatim Choirul Anam di Gedung KPU Kota Surabaya, Sabtu (7/11/2020) siang. (BM/HARUN)

SURABAYA (BM) – Pelaksanaan Pilkada serentak di tengah pandemi Covid-19 pada Rabu (9/12/2020) mendatang dipastikan terjadi 12 adaptasi baru.

Hal itu terungkap pada saat Media Briefing Fasilitasi Metode Kampanye Debat Publik Pemilihan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Surabaya Tahun 2020 di Graha Swara Lantai 3 KPU Kota Surabaya, Jalan Adityawarman, Surabaya, Sabtu (7/11) siang.

Ketua KPU Jatim Choirul Anam mengatakan bahwa ada 12 hal baru protokol kesehatan di TPS yang akan diterapkan agar Pilkada sehat bebas Covid-19 berupa batasan 500 pemilih, mencuci tangan, dilarang berdekatan, cek suhu (Thermo Gun), pengaturan kedatangan, memakai sarung tangan, memakai masker, KPPS sehat, tidak bersalaman, disinfeksi TPS, pelindung wajah dan penggunaan tinta tetes.

“Dampak pandemi Covid-19 ini menyebabkan pembatasan dari 800 menjadi 500 pemilih di tiap TPS, sehingga terjadi penambahan jumlah TPS sebanyak 7.044, dari 41.563 menjadi 48.607 TPS. Dan biayanya dari APBN. Selain itu akan dilakukan penjadwalan bagi pemilih,” terangnya usai acara media briefing.

Baca Juga  Eri Cahyadi Janji Gunakan 10 Triliun untuk Kesejahteraan Rakyat dan Pendidikan Gratis

Kemudian jika ditemukan pemilih yang mempunyai suhu tubuh 37,3 derajat maka akan diarahkan ke bilik khusus. “Untuk KPPS sehat dilakukan rapid test serta memakai masker dan face sield,” timpalnya.

Disamping itu, Pilkada juga akan menerapkan penghitungan suara menggunakan aplikasi Si Rekap, yakni Sistem Informasi Rekapitulasi Hasil Suara menggantikan pola Situng yang dipakai pada Pemilu 2019 lalu.

Penerapan Si Rekap yang pertama, yaitu sebanyak 48.607 TPS akan dipetakan berbasis GPS, lalu didata KPPS yang paham IT minimal memakai HP dengan kamera 8 MP serta memiliki e-mail.

“Si Rekap dipilih agar pemilu kita lebih mudah, lebih sederhana, lebih cepat diketahui publik serta ramah lingkungan, karena tidak banyak memakai form, tapi serba digital. Salinan saksi dan pengawas salinan digital,” tuturnya.

Baca Juga  Akhirnya, DPP PDI-P Berikan Rekomendasi Pilkada Kota Surabaya kepada Jago Risma

Diprediksi hasil Si Rekap ini dapat diketahui oleh masyarakat luas melalui situs KPU setelah 2-3 jam pemungutan suara. “Yang paling penting adalah setelah Maghrib, hasil pemilu sudah ter-publish di website KPU, sehingga masyarakat mengetahui hasil pemilu secara cepat dan akurat,” papar Anam.

Lanjut Anam bahwa tidak menutup kemungkinan kalau pada Pilkada kali ini hasil Si Rekap tersebut dapat ditetapkan sebagai hasil pemilu secara resmi, tidak lagi hanya sebagai menu publikasi.

“Kami masih mempertimbangkan kabupaten/kota mana saja yang akan menjadi pilot project untuk Si Rekap ini bukan sekedar alat publikasi tetapi sekaligus sebagai alat penentuan hasil suara,” tambahnya.

Baca Juga  Welcome Dinner KPU Jatim Sambut 36 Negara Studi Pilkada 2024

Sementara itu, untuk infografis Paslon di Jawa Timur, yakni sebanyak 42 Paslon yang terdiri dari 69 laki-laki, 15 perempuan, 39 diusung Parpol, 3 perseorangan dan 2 Paslon tunggal.

Terpisah, statistik di Kota Surabaya terdiri dari 31 kecamatan, 154 kelurahan, 5.184 TPS, laki-laki 1.016.395, perempuan 1.072.632 jadi total 2.089.027 pemilih.

Menanggapi debat Paslon yang pertama, Rabu (4/11) lalu, Komisioner KPU Surabaya Subairi mengungkapkan bahwa debat Paslon kedua nanti Rabu (18/11) mendatang disiarkan secara langsung oleh BBS TV dan i-News TV.

“Baik panelis maupun moderator tidak terafiliasi dengan salah satu Paslon, serta isi pertanyaan panelis murni dari panelis, tidak ada usulan dari KPU,” tegas Subairi. (run)

Visited 7 times, 1 visit(s) today

LEAVE A RESPONSE

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

You cannot copy content of this page