
SURABAYA (KS) – Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya segera membuka Sistem Penerimaan Murid Baru (SPMB) tahun ajaran 2025/2026. Sebelum pelaksanaan SPMB dibuka, pemkot melalui Dinas Pendidikan (Dispendik) Kota Surabaya terlebih dahulu melakukan penitikan lokasi rumah calon murid baru, baik SD maupun SMP.
Kepala Dispendik Kota Surabaya, Yusuf Masruh mengatakan, tujuan penitikan lokasi rumah ini agar tidak ada kesalahan ketika orang tua akan melakukan pendaftaran melalui website spbm.surabaya.go.id. Selain itu, penitikan ini juga untuk menentukan jarak antara rumah dengan sekolah, karena ini sebagai salah satu syarat penerimaan siswa baru jalur domisili.
“Itu ada tahapan, yaitu penitikan. Alhamdulillah hari ini sudah melakukan penitikan dengan bantuan teman-teman (sekolah) swasta-negeri, gotong royong. Jadi lokasi rumahnya itu sudah dititik jauh hari. Tolong ingatkan ke warga, jangan sampai saat pelaksanaan ada titik yang keliru,” kata Yusuf, saat konferensi pers di Kantor Eks Humas Pemkot Surabaya, Kamis, (15/5/2025).
Yusuf mengungkapkan, dinas telah melakukan penitikan di 31 ribu titik lokasi rumah calon murid baru se-Surabaya. Dia menerangkan, pengukuran lokasi jarak antara rumah dengan sekolah tidak mengukur berdasarkan panjangnya jalan, akan tetapi menyesuaikan dengan radius.
Selain penitikan, dinas pendidikan juga melakukan tahap validasi untuk memastikan siswa tersebut berada di penentuan titik. Tidak hanya itu, tahap validasi ini juga untuk memastikan data kartu keluarga (KK) siswa baru yang titiknya berada di dalam jangkauan sekolah terdekat.
“Validasi itu untuk ngecek. Benarkah ini KK-nya Surabaya? Nanti di penitikan itu login awal menggunakan KK. Jadi nanti (menggunakan nomor) KK baru bisa masuk, mau ngambil apa? SD atau SMP begitu,” terang Yusuf.
Yusuf melanjutkan, setelah selesai melakukan proses validasi, orang tua calon siswa baru akan menerima PIN pendaftaran. Selanjutnya, minta orang tua siswa baru mengakses website spbm.surabaya.go.id untuk mendapatkan tutorial pendaftaran.
“Di web itu kita siapkan tutorial. Tutorial itu misalnya, lulusan tahun kemarin kalau verifikasi bagaimana. Terus yang berikutnya, tutorialnya kalau mutasi itu bagaimana verifikasinya. Itu saja. Termasuk nanti tutorial caranya memilih, ada di web itu, ada peta sekolah. Misal, kalau mau ikut domisili satu ada petanya, domisili dua ada petanya. Kita siapkan semua di web,” paparnya.
Nah, setelah melakukan semua proses validasi selesai, selanjutnya meminta para orang tua calon murid baru untuk mengikuti simulasi pendaftaran SPMB melalui situs tersebut. Simulasi pendaftaran SPMB ini akan terbagi menjadi dua gelombang.
Jadwal simulasi untuk jenjang SD pada 22 Mei hingga 2 Juni 2025. Simulasi pendaftaran gelombang pertama untuk jenjang SD, mulai pada 22-27 Mei 2025. Sedangkan gelombang kedua jadwalnya pada 29 Mei hingga 2 Juni 2025.
Sementara itu, gelombang pertama simulasi pendaftaran murid baru untuk jenjang SMP, mulai pada 26-31 Mei 2025. Sedangkan gelombang kedua, simulasi pendaftarannya mulai pada 16-21 Juni 2025.
“Trial (simulasi pendaftaran) ini kita lakukan dua gelombang, memberi anak kesempatan berulang-ulang untuk trial. Jadi sekarang daftar, ini nanti 24 jam menghapus, bisa daftar lagi. Kalau belum 24 jam enggak bisa mendaftar lagi. Itu trialnya,” jelasnya.
Yusuf berharap, adanya simulasi ini para orang tua calon murid tidak lagi merasa bingung untuk melakukan pendaftaran melalui situs tersebut. Apalagi, lanjut dia, dinasnya juga akan menyediakan posko pendaftaran di sekolah SD-SMP negeri maupun swasta di Surabaya.
Di posko-posko pendaftaran itu, juga sudah menyiapkan peralatan untuk memudah para orang tua calon murid baru mengakses situs SPMB.
“Posko sudah kami siapkan di sekolah. Mudah-mudahan nanti teman swasta juga bantu koordinasi, gotong-royong sambil promosi. Di negeri pun kami juga siapkan, ada digitalnya, tempatnya terbuka, biar nanti orang mudah untuk menyampaikan,” pungkasnya. (*)






















