SURABAYA (Klik9.com) – Suryanaga U17 Soeratin meraih kemenangan 3-1 kala dijamu Bintang Angkasa pada laga uji coba, Minggu (7/11) pagi 09.00 WIB di Lapangan Yonif 5, Ujung, Surabaya. Pertandingan berlangsung dalam 4 x 25 menit.

Mengawali babak pertama, Bintang Angkasa menurunkan pemain seumuran ditambah pemain berusia lebih muda sekitaran kelahiran 2008. Jalannya pertandingan lebih banyak dikuasai tuan rumah. Sedang Suryanaga terlihat mudah kehilangan bola.

Disinyalir, absennya sejumlah pemain inti terutama di barisan belakang membuat klub peserta Liga-3 Jatim itu kerap kehilangan kontrol bola hingga sempat terkena hukuman penalti wasit, meskipun Bintang Angkasa gagal mengkonversikan menjadi gol.

Bermain imbang 0-0 di sesi pertama, lanjut babak kedua, Suryanaga memasukkan pemain pinjaman Kahfi de Rossi. Masuknya pemain yang memperkuat Sasana Bhakti pada Liga Persebaya ini ditempatkan pada posisi bek kanan, yang tadinya menjadi sektor paling diserang lawan.

Tak hanya menjadi energi baru, De Rossi berhasil meningkatkan kepercayaan diri rekan-rekannya. Berkat ketenangannya, skema permainan berada dalam kendali skuad asuhan pelatih Abdul Azis ini. Tak henti-hentinya instruksi khas pelatih yang satu ini mampu membakar semangat juang pemain di atas lapangan.

Alhasil, dua gol berhasil disarangkan Suryanaga lewat sundulan Zulkarnain memanfaatkan sepak pojok Rizki, dan Ronald memaksimalkan truepass De Rossi. Sebenarnya ada satu sepak pojok ‘manja’ lagi dari pemain yang juga memperkuat Bajul Ijo U17 itu yang berhasil disundul Sabra. Sayang masih membentur tiang gawang.

Tertinggal 0-2, Bintang Angkasa menurunkan pemain senior yang bermain di Liga-3 dan Liga Persebaya pada paruh ketiga dan keempat. Hasilnya, kedua tim saling membalas masing-masing satu gol tambahan. Gol tambahan Suryanaga diciptakan Theco memanfaatkan tendangan bebas De Rossi.

Dengan hasil itu, menjadi catatan tersendiri khususnya bagi De Rossi. Pasalnya, beberapa hari sebelumnya di kompetisi interal bersama timnya kalah 1-2, meski secara materi nampak lebih unggul. Strategi Abdul Azis terlihat kental pada laga ini meski materi pemain terlihat pas-pasan.

“De Rossi sama seperti yang lain juga melakukan kesalahan, tetapi kehadirannya sangat membantu kontrol permainan kami terutama di sektor pertahanan kami lebih kuat, dan cepat saat menyerang balik karena dia punya tendangan keras,” ujar Abdul Azis usai laga.

Bagi dia, pertandingan adalah kemenangan. “Memang gol tadi pemain sudah lelah karena bermain empat babak, tapi bagi saya mental semangat juang bisa mengalahkan rasa lelah itu, dan anak-anak berhasil meski secara keseluruhan saya belum puas karena banyak yang fisiknya kurang,” tandasnya.

Pelatih yang pernah menukangi sejumlah klub internal itu, dikenal keras dalam melatih, tetapi bagi pemain-pemain yang bermental baja itu menjadi motivasi, sehingga seringkali menyulitkan tim lawan, bahkan berbalik kemenangan, seperti saat jadi juara trofeo PSG Fun Games lalu di Poltekpel Gununganyar.

“Bagi beberapa pemain bisa drop mental kalau sudah kata-kata khas coach Azis keluar, dan memilih keluar meninggalkan tim. Tetapi, buat saya ini jadi pelecut semangat di lapangan,” kelakar De Rossi yang sudah ditangani sejak SSB di Rungkut silam. (jak)