Klik9Nine

Khazanah Khatulistiwa

BERITA

Pilih Sekolah PTM di SMP Negeri 35, Kahfi de Rossi Pamit dari Diklat Sepak Bola Pelajar

FISIK: Kahfi de Rossi latihan ketahanan dan kecepatan berlari, Sabtu (15/1/2022) siang di Lapangan Thor, Surabaya. (KS/HARUN)

SURABAYA (Klik9.com) – Pembelajaran tatap muka (PTM) seratus persen yang berlaku mulai tanggal 3 Januari 2022 lalu mendorong pesepak bola muda, Kahfi de Rossi mundur dari diklat sepak bola pelajar yang diikutinya baru-baru ini.

Pemilik nama lengkap Muhammad Kahfirossi Satria Hantaliandy itu mengaku tidak bisa lagi fokus mengikuti latihan. Pasalnya, SMP Negeri 35 tempatnya bersekolah meniadakan pembelajaran daring.

“Sebetulnya, sekolah mengizinkan saya tidak mengikuti pelajaran, tetapi saya khawatir nanti waktu ujian nasional, saya tidak bisa mengerjakan,” ujar siswa kelas IX-G tersebut.

Baca Juga  Gema Transdig DWP Surabaya Sumbang Bola dan Wasit Friendly Game SSB Rungkut FC

Oleh karena itu, lewat pertimbangan matang, ia pun memilih mengemasi barang-barang, Jumat (7/1/2022), meninggalkan mes untuk kembali ke rumah, dan bersekolah.

“Sudah saya timbang, meski berat, tapi buat saya sekolah utama, apalagi hampir dua tahun tidak bertemu langsung teman-teman, jadi ada rasa rindu bersekolah,” tuturnya.

Ia menambahkan, meski tidak lagi di mes diklat, dirinya yakin masih bisa berlatih sepak bola dengan baik. “Saya sudah biasa berkompetisi, bertanding bersama teman-teman alumni Unika Bajul Ijo U-15, yang kini berjuang di Kompetisi Internal Persebaya bersama tim Sasana Bhakti,” timpalnya.

Baca Juga  Dihadiri Pelatih, Latihan Unika Soccer School Fase Penguasaan dan Organisasi Permainan

Untuk menjaga performa, setiap hari, kalau tidak ada jadwal latihan klub, De Rossi melakukan latihan ringan hingga berat, seperti jogging, juggling, skiping, kontrol bola, dan latihan dasar lainnya secara mandiri.

Saat berita ini disusun, Sabtu (15/1), De Rossi sedang melakukan latihan sprint dan ketahanan di lintasan lari Lapangan Thor, Surabaya. Hasilnya, untuk sprint 6 x 40 meter, ia mencatat waktu rata-rata 4-5 detik per sprint.

“Kalau endurance kebetulan hanya 5 lap x 400 meter, karena sore kebetulan ada latihan sepak bola di klub, Sakti, jadi harus jaga kondisi,” beber pemain yang semasa SSB di Rungkut FC ini. (red)

Visited 6 times, 1 visit(s) today

LEAVE A RESPONSE

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

You cannot copy content of this page