MUAYTHAI: Plt MI Jatim Baso Juherman (tengah) bersama peserta rakor, Jumat (9/9/2022) siang di Gedung KONI Jatim, Kertajaya Indah, Surabaya. (KS/HARUN)
Klik9.com – Pengurus Besar (PB) Muaythai Indonesia (MI) menunjuk Ketua MI Surabaya Baso Juherman sebagai Pelaksana Tugas (Plt) Ketua Pengprov MI Jatim. Hal ini diketahui dalam rapat koordinasi, Jumat (9/9/2022) siang di Aula Lantai 2 Gedung KONI Jatim, Kertajaya Indah, Surabaya.
Sebelumnya, kepengurusan MI Jatim di bawah The Santoso Tejo sudah habis sejak 2021. Kemudian PB MI menunjuk Alm Nisful sebagai Plt dengan tugas menggelar musprovlub. Namun saat itu ada masalah internal PB MI, akhirnya musprovlub tidak terlaksana. Di tengah jalan, Nisful menghembuskan nafas terakhir karena sakit.
“(Rakor) menyampaikan SK kepengurusan Muaythai yang baru, saya sebagai Plt Pengprov Muaythai Jawa Timur. Kemudian, juga verifikasi ulang SK-SK yang ada di kabupaten/kota se-Jatim. Dari 22 SK yang ada, 20 masih aktif, dua sisanya habis masa berlakunya,” terang Baso Juherman usai acara.
Dikatakan, Plt ini melakukan tugas untuk membentuk pengkot/pengkab 38 kabupaten/kota seluruh Jawa Timur. “Dalam tiga minggu ke depan bisa kita bentuk, dan KONI kabupaten/kota sudah mulai kami kontak, dan sudah ada delapan kabupaten tambahan sudah siap membentuk kepengurusan,” katanya.
Sambung Baso, musprovlub sesuai AD/ART, 21 hari setelah diterbitkan SK Plt, sekitar akhir September atau awal Oktober, tergantung kesiapan steering committee yang akan dibentuk dalam waktu dekat.
“Kepastian saya akan berkoordinasi dengan PB pusat, mudah-mudahan Pak Ketum PB (LaNyalla Mahmud Mattalitti) bisa hadir, kita tunggu waktu beliau kapan bisa hadir di Jawa Timur, kita laksanakan,” timpalnya.
Baso menambahkan, kemarin dirinya dialog dengan Sekjen PB MI (Roni Alfanto), beliau melihat potensi atlet Jatim sangat besar, karena ketua PB MI orang Jawa Timur, maka bisa saja pelatnasnya di Jawa Timur seperti panahan.
“Dalam waktu dekat, saya akan kunjungi kamp-kamp muaythai yang ada di Jawa Timur, supaya tahu kondisi riilnya,” tutur Baso.
Untuk itu, dia minta fokus, kalau sudah atlet muaythai, tidak pindah ke kick boxing, wushu maupun ke cabor lain, supaya kelas-kelasnya bisa terisi, sebab terkadang pertandingan dibuka beberapa kelas, tapi ada kelas yang terisi beberapa pemain saja
“Harapannya, pengurus yang akan datang ini, bagaimana Jawa Timur ini bisa jadi lumbung atlet muaythai,” pungkasnya. (har)
