Klik9.com – Turut menyaksikan jalannya pertandingan persahabatan antara tuan rumah SSB Rungkut FC menjamu SSB Putra Baja, Minggu (12/9/2021) kemarin di Lapangan Kedung Asem, Rungkut, Surabaya, Ketua SSB Galaksi Kota Kediri, Adi Wijaya SE kebagian bantuan bola dari panitia Gema Transdig Friendly Game 2021.
Kegiatan sosialisasi Gerakan Masyarakat Transformasi Digital yang digagas oleh Dharma Wanita Persatuan (DWP) Kota Surabaya itu dalam rangka mengajak masyarakat untuk ‘melek’ teknologi informasi, sehingga terbiasa melakukan kegiatan secara virtual di tengah Pandemi Covid-19 ini.
Sebagai olah raga yang merakyat yang digemari rakyat, cabor sepak bola diyakini efektif menjadi wadah sosialisasi dalam memasyarakatkan transformasi digital. Oleh karena itu, ke depan panitia Gema Transdig Friendly Game bakal meningkatkan menjadi ajang turnamen.
“Kita akan terus memantau perkembangan PPKM yang dilakukan pemerintah dalam upaya menekan kasus Covid-19. Kalau memungkinkan, bulan Oktober itu ada momen Sumpah Pemuda, dan November ada Hari Pahlawan, itu bisa kita gelar turnamen sepak bola usia muda,” terang Koordinator Gema Transdig Friendly Game, Harun Effendy.
Untuk itu, saat ini yang bisa dilakukan agar tidak melanggar aturan PPKM serta tetap bisa melakukan kegiatan pembinaan sepak bola, maka pihaknya jemput bola dengan memberikan bantuan bola, trofi hingga wasit dalam ajang persahabatan di sekolah-sekolah sepak bola.
“Meski ini masih pandemi, kami yakin olah raga adalah vaksin alami yang mampu membentuk daya tahan tubuh terhadap penyakit, tetapi tentu saja protokol kesehatan tetap menjadi perhatian utama,” imbuh Harun.
Sementara itu, Adi Wijaya mengaku senang meski dirinya tidak membawa anak didiknya, juga kebagian mendapatkan bantuan bola. “Alhamdulillah, ini akan berguna di SSB yang saya kelola di Kota Kediri,” katanya di sela-sela pertandingan yang dimenangkan SSB Putra Baja tersebut.
Ia mengungkapkan tujuannya ke Surabaya mengendarai motor dari Kota Kediri untuk mencari rekan tanding anak didiknya. “Selain sambang orang tua di Surabaya, sekalian mencari lawan untuk sparing,” ujar pelatih kiper yang ikut menukangi Akademi Persik U-14C itu.
Selain itu, juga mencari tim yang mau memanfaatkan jasa kepelatihan lisensi C nasional yang dikantonginya. “Cukup lama ikut manajemen Akademi Persik, saat ini saya rindu kembali melatih di Surabaya,” ucap pelatih yang mengaku pernah memoles Kiper Timnas Nadeo Arga Winata tersebut.
SSB lain yang pernah ditangani lulusan Universitas Putra Bangsa (UPB) ini, yakni SJFC Sukotirto Jombang dan Macan Kembar FC Kab Kediri. “Kalau Galaksi FC itu saya bentuk 2009 tapi vakum karena saya ikut Akademi Persik. Tapi setahun ini sudah aktif kembali dengan anak didik banyak kelompok umur,” timpalnya. (red)