
SIDOARJO, Klik9.com – Bupati Subandi bergerak cepat mengambil langkah-langkah antisipatif untuk mencegah potensi munculnya kericuhan di wilayah Kabupaten Sidoarjo.
Melalui sambungan telepon kepada media ini, Bupati Subandi menuturkan bahwa saat ini pihaknya terus menjalin komunikasi dengan sejumlah pihak. Utamanya memperkuat komunikasi dengan forkopimda.
Selain itu juga menggelar doa bersama, dan membagikan sembako langsung ke bawah mulai dari tingkat kecamatan. “Mulai tingkat kecamatan komunikasi terus diperkuat dengan forkopimda, juga para ojol dan mahasiswa. Kami juga menggelar doa bersama dan membagikan sembako,” tuturnya, Minggu pagi (31/8/2025).
Sementara kepada jajarannya, dia juga meminta setidaknya seminggu ke depan untuk tidak mengendarai kendaraan plat merah. “Ya kami hanya menjaga namanya kondisi ekonomi seperti sekarang, potensi amuk massa rentan terjadi. Makanya saya minta sementara tidak pakai plat merah,” katanya.
Koordinasi dengan kepala daerah lain di Jawa Timur juga terus dilakukan agar situasi redam. “Sesuai arahan ibu gubernur, di daerah agar melakukan antisipasi, termasuk membagikan sembako,” ungkapnya.
Bupati Subandi berharap Sidoarjo tidak ketularan daerah lain, makanya dia juga terus menjalin komunikasi dengan DPRD Kabupaten Sidoarjo. “Tadi malam di Kediri terjadi bakar-bakar. Saya berharap dan alhamdulilah sejauh ini Sidoarjo dalam kondisi kondusif,” ujarnya.
Dia mengakui, kebijakan efisiensi cukup menyulitkan daerah. Apalagi saat ini di sejumlah daerah di mulai dari Jakarta terjadi kerusuhan oleh pendemo, tentu perbaikan fasilitas juga membutuhkan anggaran APBD. “Semoga dengan kondisi ini, nanti ada perubahan yang lebih baik,” timpalnya.
Sebagaimana dari pemberitaan, kemarin Gedung Grahadi dan sejumlah pos polisi termasuk polsek di Surabaya menjadi sasaran amuk massa pendemo. Kemudian di Kediri tadi malam. Dan santer juga Mojokerto punya potensi kericuhan hingga berita ini di tayangkan.
Di ketahui, amuk massa muncul oleh sikap anggota DPR RI, yang mendapatkan kenaikan tunjangan di tengah sulitnya ekonomi rakyat. Bahkan dengan berjoget serta memunculkan statement yang menyakiti hati rakyat.
Hal itu memicu gerakan rakyat yang menggelar aksi demonstrasi. Alih-alih meredam, di Jakarta saat demo, kendaraan rantis menggilas driver ojol yang mengantarkan order hingga tewas. Hal ini semakin membakar amuk massa dan menyebar ke sejumlah wilayah di Indonesia. (har)






















