Klik9Nine

Khazanah Khatulistiwa

HEADLINES SURABAYA

Gubernur Khofifah Terima Audiensi Konjen Amerika Christopher

AUDIENSI: Gubernur Khofifah berdialog dengan Christopher Konjen Amerika, Jumat (3/10/2025). (KS/ADPIM

SURABAYA (Klik9) – Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa menerima audiensi Konsulat Jenderal (Konjen) Amerika Serikat di Surabaya, Christopher R. Green, di Gedung Negara Grahadi, Jumat (3/10).

Pertemuan tersebut membahas peluang kerja sama bilateral di bidang pendidikan, kesehatan, dan investasi.

Di bidang pendidikan, Gubernur Khofifah menjelaskan bahwa saat ini sudah terjalin dua nota kesepahaman (MoU). Pertama, antara Universitas Brawijaya dengan Texas International Education Consortium (TIEC). Kerja sama ini memungkinkan mahasiswa memulai studi magister (S2) di UB, lalu menyelesaikannya di universitas anggota TIEC di Amerika Serikat.

“Jadi untuk pendidikan, sudah ada 2 MoU. Pertama antara Universitas Brawijaya dengan Texas International Education Consortium atau TIEC. Ini adalah Lembaga Persatuan Perguruan Tinggi di Texas. Jadi kerja samanya adalah bagaimana agar mahasiswa bisa memulai S2 di Unibraw dan kemudian diselesaikan di Amerika,” katanya.

Baca Juga  Kunjungi Pasar Tambah Rejo Surabaya, Presiden Joko Widodo Pastikan Penyaluran Bantuan Tepat Sasaran

Kedua, kerja sama antara Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) dengan Arizona State University, yang akan menghadirkan guru besar dari Arizona ke ITS untuk mengajar kursus bidang desain aplikasi dan IT bagi pemuda usia 18–24 tahun. Sebaliknya, guru besar ITS juga akan dikirim ke Arizona.

Tak hanya itu, Johns Hopkins University juga menjajaki peluang kerjasama dalam pendidikan. Untuk itu, telah ada representatif instansi tersebut yang mendatangi KEK Singhasari untuk melihat riset rencana pembukaan kerjasama dengan John Hopkins University di Jawa Timur.

Baca Juga  Kantor Satpol PP Surabaya Didatangi Sejumlah Buruh, Kasatpol PP M. Fikser: Saya Maafkan, Tapi Proses Hukum Terus Jalan

Gubernur Khofifah juga meminta dukungan pengiriman native speaker dari Amerika untuk mengajar di sekolah matra Jawa Timur. Menurutnya, sekolah matra yang unggul dalam akademik, kedisiplinan, toleransi, dan kebangsaan perlu mendapat dukungan penuh.

“Maka dari itu, kita butuh native speaker untuk memberikan kesempatan lebih luas bagi anak-anak kita,” tutur Khofifah menambahkan.

Di bidang kesehatan, akan segera diselenggarakan konferensi bersama Universitas Airlangga dan The Centers for Disease Control and Prevention (CDC) yang fokus pada penanganan penyakit menular.

Sementara di bidang investasi, Khofifah menyebut ada perusahaan asal Amerika yang berencana membangun pabrik besar di Gresik. Investasi tersebut diyakini akan membuka banyak lapangan kerja bagi masyarakat Jawa Timur.

Baca Juga  Jadwal Kompetisi Pudar, Bajul Ijo U17 Soeratin Tetap Gelar Latihan

“Saya tentu mendukung sekali semua program yang ada. Apalagi untuk pendidikan, ini sesuatu sekali, apa saja yang menjadikan Jawa Timur semakin berkemajuan. Ini bisa jadi motor meningkatkan SDM, jadi kita tidak hanya mengandalkan SDA,” harap Khofifah.

Sementara itu, Konjen Christopher R. Green menyampaikan apresiasi atas dukungan penuh Gubernur Khofifah terhadap penguatan hubungan bilateral. Menurutnya, kemitraan ini akan memberi dampak lebih luas bagi masyarakat.

“Kalau beasiswa efeknya hanya untuk satu orang. Tetapi kemitraan seperti ini bisa bermanfaat bagi ratusan orang. Terima kasih Ibu Gubernur atas dukungan dan kerja samanya,” pungkasnya. (*adp/ros)

Visited 11 times, 1 visit(s) today

LEAVE A RESPONSE

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

You cannot copy content of this page