Lia Istifhamah Pesan Jaga Modal Sosial dan Solidaritas pada HUT ke-64 IKWI PWI Jatim
SURABAYA (KS) – Ikatan Keluarga Wartawan Indonesia (IKWI) Jawa Timur menggelar perayaan hari ulang tahun (HUT) ke-64, Jumat (18/7/2025) di kantor PWI Jatim, Surabaya.
Hadir sebagian besar pengurus pada acara ulang tahun yang berlangsung meriah, gayeng dan penuh keakraban itu. Dan lebih Istimewa, datang pula anggota DPD RI asal Jawa Timur, Lia Istifhamah, juga Dewan Pakar PWI Jatim, Meithiana Indrasari.
Ketua IKWI PWI Jatim, Endang Suprapti, berkenan membuka hajatan tersebut, kemudian dilanjutkan pemotongan tumpeng menandai pembukaan gelaran ini.
Kemudian melanjutkan acara dengan lomba menyanyi oleh puluhan anggota IKWI PWI Jatim. Para peserta menyanyikan tembang-tembang kenangan yang menghibur para pengurus dan tamu undangan.
Endang mengaku senang. Menurutnya, acara ini sangat positif bagi keluarga wartawan PWI Jatim. Karena menjadi ruang edukasi bagi keluarga, terutama istri-istri wartawan.
“Semoga di ulang tahun yang ke-64 ini IKWI bisa langsung menjalankan program yang konkret, seperti forum diskusi bulanan, bekerja sama dengan media lokal, mengenalkan kepada ibu-ibu tentang literasi digital, yang tak kalah penting dalam pendidikan anak-anak, yakni mengawasi dan mengevaluasi jika ibu-ibu bisa mengakses digital dan memberikan keamanan kepada anak-anak,” jelas Endang.
Sementara itu, Lia Istifhamah turut mengapresiasi. Pasalnya, dengan rutin menggelar acara-acara seperti ini, maka modal sosial antar keluarga wartawan bisa terjaga.
“Kebetulan saya di DPD RI kan Komisi III terkait sosial. Maka disini kita lihat, bagaimana semangat menjaga modal sosial, alias solidaritas sosial sesama keluarga besar IKWI PWI Jatim sangat terjaga,” tuturnya.
Baginya, ini bukan sekadar momen kebersamaan, tapi juga ada makna sosial, seperti pembagian sembako atau charity lainnya.
“Ini juga memadukan antara dunia wartawan dengan budaya dan seni. Sehingga tidak hanya sekadar ulang tahun, tapi juga ada lomba menyanyi, atau sebelumnya memasak dan merangkai bunga. Jadi ibu-ibu ini semangat menciptakan ‘warna’ kebersamaan,” jelas keponakan Gubernur Khofifah ini.
Ia juga menggarisbawahi, bahwa PWI Jatim kedepan semakin menjaga keberlangsungan atau sustainabilitas dari PWI sendiri. Maka, dengan begitu, para wartawan dan istrinya bisa mendidik anak-anak, agar meneruskan jasa-jasa bapak dan ibunya untuk menguatkan dunia literasi.
“Apalagi, saat ini banyak media-media baru bertumbuh, ini positif bagaimana kompetisi saat ini. Nah, bagaimana yang terpenting, adalah kita melihat pangsa pasar itu sangat luas. Jadi jangan sampai kita terjebak pada pangsa pasar lokal, regional atau hanya nasional. Karena di dunia internasional sangat membutuhkan informasi mengenai apapun yang ada di negara kita,” papar Lia.
Senada, Dewan Kehormatan PWI Jawa Timur, Joko Tetuko, turut megapresiasi IKWI PWI Jatim yang aktif dan rutin menggelar kegiatan-kegiatan positif.
“Setahun lebih, terakhir ini, IKWI PWI Jatim bisa aktif menggerakkan ibu-ibu, istrinya para wartawan untuk dekat dengan gedung PWI, kantornya wartawan. Sehingga minimal, kegiatan ini bisa menjadi bagian dalam memberikan semangat kepada suami-suaminya, kepada wartawan baru, dan keluarga besar wartawan,” ujarnya.
Ia juga berharap, di usia ke-64, para pendiri IKWI dan pengurus PWI lama bisa merasa senang, karena dilanjutkan oleh generasi berikutnya yang tidak kalah semangat di era modern dan serba digital ini. (*/red)
