Klik9Nine

Khazanah Khatulistiwa

BERITA SPORT SURABAYA

Kejurnas Wushu 2025 Surabaya Langkah Nyata ke Panggung Asia

Kejurnas Wushu
Ketua Wushu Provinsi Jawa Timur, Ali Affandi (kedua dari kiri) saat jumpa pers kejurnas di Surabaya. (KS/IST)

Sebanyak 911 Atlet dari 21 Provinsi Turun di Kejurnas Surabaya ini untuk Mewakili Indonesia pada Kejuaraan Wushu Asia Junior 2025 Jiangjing Tiongkok

SURABAYA (KS) – Gema semangat para pendekar muda menggema di GOR Kenjeran Park Surabaya. Sebanyak 911 atlet dari 21 provinsi berkumpul dalam Kejuaraan Nasional (Kejurnas) Wushu 2025, memperebutkan Piala Menpora RI dan Piala Ketua Umum PB Wushu Indonesia (PBWI).

Namun, lebih dari sekadar kompetisi, Kejurnas ini menjadi ajang pencarian talenta masa depan Indonesia yang akan tampil di Kejuaraan Wushu Asia Junior 2025 di Jiangjing, Tiongkok.

Ketua Wushu Provinsi Jawa Timur H.M. Ali Affandi LNM menegaskan bahwa Wushu bukan sekadar olahraga. Ia adalah seni, keseimbangan, dan jalan hidup. ‘Di tengah era yang sarat disrupsi dan distraksi, wushu hadir membawa nilai-nilai luhur: pengendalian diri, ketangguhan, dan kehormatan. Di atas matras, para atlet tak hanya menunjukkan teknik, mereka memperlihatkan karakter,” kata Mas Andi, panggilan akrab H.M. Ali Affandi LNM saat pembukaan Kejurnas Wushu Indonesia 2025, Surabaya, Selasa (1/7/2025)

Menurut Mas Andi, Kejurnas ini adalah bagian dari gerakan besar membentuk ekosistem pembinaan wushu yang berkelanjutan. Ia juga menyebut Jawa Timur sebagai rumah besar wushu dan motor utama kemajuan olahraga ini di tingkat nasional.

Baca Juga  PPID Award Kota Mojokerto 2025 Diapresiasi KIP Jatim

“Ini bukan sekadar kompetisi, tapi bagian dari marathon panjang untuk membangun prestasi. Wushu adalah ruang menempa karakter, bukan hanya fisik,” ujar Mas Andi yang saat ini juga menjabat sebagai Ketua Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Surabaya.

Dalam Kejurnas kali ini, Ada sekitar 911 altet wushu yang akan berlaga. Tercatat, 727 altet bertanding di nomor Taolu, 50 atlet di kategori Kungfu, dan 18 atlet di nomor Sanda. Sebagian dari mereka merupakan atlet muda yang tengah disiapkan untuk masuk pelatnas, baik tingkat junior maupun senior. Proses ini adalah bagian dari seleksi ketat menuju panggung Asia.

Dalam pembukaan resmi, Deputi III Kemenpora, Dr. Surono, mewakili Menpora RI menyatakan dukungan penuh terhadap Wushu sebagai cabang unggulan. Menurutnya, Wushu telah membuktikan kontribusi signifikan dalam mendulang prestasi di ajang internasional.

“Kami mendorong Wushu menjadi salah satu cabang yang bisa masuk Olimpiade 2026. Potensinya besar, jumlah negara penggiatnya sudah lebih dari 100. Dan Indonesia punya peluang besar di sini,” tegasnya.

Baca Juga  Pemkot Mojokerto Ikuti Rakor KPK RI

Hal senada juga disampaikan oleh Sekjen PBWI, Ngatino, yang menegaskan bahwa Kejurnas ini adalah bagian dari strategi nasional PBWI dalam menjaring atlet unggulan dan memperkuat sistem pembinaan jangka panjang.

“Ajang ini tidak hanya penting untuk seleksi atlet ke Kejuaraan Asia Junior, tetapi juga untuk melihat sejauh mana program pembinaan kita berjalan. Kami ingin memastikan bahwa atlet yang terpilih benar-benar siap, baik secara teknik maupun mental, untuk mewakili Indonesia di level tertinggi,” kata Ngatino.

Ia juga mengungkapkan bahwa dukungan Kemenpora dan para pemangku kebijakan sangat penting dalam memastikan kesinambungan pelatnas dan program pembinaan wushu nasional. PBWI menargetkan prestasi lebih tinggi pada ajang internasional di tahun-tahun mendatang.

Wakil Ketua I KONI Pusat, Mayjen TNI (Purn) Suwarno, menambahkan bahwa penyelenggaraan Kejurnas di Surabaya adalah bukti soliditas antar-pemangku kepentingan olahraga. Ia berharap momentum ini memperkuat budaya kompetisi dan sistem pembinaan yang konsisten.

“Terima kasih kepada Jawa Timur. Tuan rumah telah menunjukkan kapasitas luar biasa. Kami yakin kontribusi Jatim akan terus berlanjut dalam mencetak atlet kelas dunia,” ujarnya.

Wushu Jawa Timur sendiri, melalui kepengurusan yang aktif dan inovatif, bertekad menjadikan provinsi ini sebagai episentrum pembinaan wushu nasional. Selanjutnya, komitmen ini di wujudkan dengan pelatnas terstruktur, kemitraan dengan berbagai sektor, serta membuka ruang partisipasi generasi muda.

Baca Juga  Panen Kopi di Bondowoso Bareng Wapres Gibran

Wakil Gubernur Jawa Timur, Emil Elestianto Dardak, turut menyampaikan apresiasi dan harapan besar kepada para atlet. Menurutnya, event berskala nasional seperti ini tak hanya membina prestasi, tapi juga mempererat persaudaraan anak bangsa.

“Selamat datang di Bumi Majapahit. Semoga dari Surabaya lahir para pendekar muda yang akan mengharumkan nama Indonesia di dunia internasional,” ucap Emil di sambut tepuk tangan.

Di antara deretan atlet muda yang berlaga, tersimpan harapan bangsa. Karena mereka adalah wajah masa depan Indonesia. Setiap tendangan, pukulan, dan jurus yang di latih bertahun-tahun menjadi bukti dedikasi tak ternilai.

Pesan terakhir datang dari M. Ali Affandi, yang mengajak para atlet untuk bertanding dengan semangat juang dan integritas. “Jangan hanya bertanding untuk menang, tetapi bertandinglah untuk mewakili jiwa bangsa,” pungkasnya. (*/kbc6/har)

Visited 44 times, 1 visit(s) today

LEAVE A RESPONSE

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

You cannot copy content of this page