
SIDOARJO (Klik9.com) – Siswi SMA Al Muslim, Sherly Chaerunnisa beserta kelompoknya berhasil meraih penghargaan internasional Istanbul Youth Summit 2022 di Istanbul, Turki. Acara yang berlangsung pada 14-17 Februari ini diikuti oleh sejumlah negara, yakni Indonesia, Thailand, Turki, Malaysia dan Palestina.
Perlu diketahui, Istanbul Youth Summit 2022 merupakan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) kelima yang diselenggarakan oleh Youth Break the Boundaries (YBB) Foundation. Ajang ini digelar untuk mendorong pemuda-pemudi menjadi pemimpin masa depan yang dapat menembus batas kemampuan.
Tema yang diusung kali ini, “Development Response Plan of the Youth Crisis Recovery”. “Alhamdulillah saya berkesempatan untuk turut serta mewakili Indonesia dalam ajang Istanbul Youth Summit ke-5 di Turki,” ujar Sherly, Sabtu (26/2) pagi di sekolahnya, Jalan Wadungasri, Waru, Sidoarjo.
Selain itu, siswi kelas X-1 ini mengungkapkan perasaan senangnya ketika melihat pengumuman lolos menjadi salah satu peserta Istanbul Youth Summit karena bisa bertemu pelajar maupun mahasiswa dari berbagai negara.
Kegiatan diawali dengan cultural night, di mana peserta mengenakan baju adat daerah masing-masing. Dilanjutkan gala dinner, pembukaan dan pertunjukan oleh delegasi. Selain itu, juga ada performance spesial pertunjukan tari Sufi.
Hari berikutnya, sesi panel session oleh pembicara-pembicara hebat, di antaranya Audrey Maximillian, Zhafirla Aqyla, I Made Subagiarta, Hylmun Izhar dan Muhammad Fawwas Afridi. Panel session ini kegiatan sharing masing-masing pembicara sesuai bidangnya, yang disampaikan dalam bahasa Inggris.
Selain panel session, peserta yang hadir dibentuk menjadi beberapa kelompok untuk melakukan sebuah perencanaan project tentang edukasi, kesehatan mental, kesehatan masyarakat, ekonomi, serta kebijakan publik. Tiap kelompok memilih salah satu tema untuk dikaji lebih dalam dan menyusun sebuah perencanaan proyek.
Selanjutnya melaksanakan presentasi proyek yang sudah disiapkan oleh masing-masing kelompok untuk sekitar 3 bulan lamanya. Proyek terbaik diberikan pendanaan sebesar $200 USD untuk melaksanakan proyek yang sudah direncanakan.
“Alhamdulillah saat presentasi, kami dapat melakukannya dengan baik, serta memiliki tanggapan yang baik pula dari para dewan juri,” sambung Sherly.
Di hari terakhir dilakukan closing ceremony dan awarding project terbaik. “Awalnya kami tidak terlalu berharap, karena kelompok yang lain juga menampilkan perencanaan terbaiknya. Namun saat disebut nama kelompok kami, rasanya sangat senang dan terharu, dinobatkan sebagai The Best Project Group,” pungkas Sherly. (har)






















