LIGA PERSEBAYA: Kaka de Simic (putih) saling berhadapan dengan adiknya sendiri Kahfi de Rossi, Senin (26/9/2022) sore di Lapangan Brigif 2 Marinir, Sidoarjo. (KS/REDAKSI)
SURABAYA, KLIK9.com – Pesepak bola bersaudara bermain dalam satu maupun berbeda tim sudah biasa terjadi dalam pertandingan sepak bola profesional. Namun, peristiwa langka itu juga terjadi di kompetisi amatir Liga Persebaya U20, Senin (26/9/2022) sore di Lapangan Brigif 2 Marinir, Sidoarjo.
Kedua pemain tersebut, yaitu Kafila Besar Ramadhan Hantaliandy membela tim Anak Bangsa dan adiknya Muhammad Kahfirossi Satria Hantaliandy memperkuat klub Sasana Bhakti.
Duel-duel menarik tak terelakkan dalam 20 menit babak pertama terjadi di antara kedua pemain, lantaran yang Kaka de Simic berposisi sebagai striker, sedang Kahfi de Rossi bermain sebagai gelandang.
Tentu saja, pemandangan ini menjadi perbincangan ofisial, perangkat pertandingan, pemain hingga penonton. Apalagi, mereka berdua, yang Kaka saat ini kuliah semester 1 hukum di UPN Veteran Jatim merupakan alumni SMA Negeri 17 Surabaya, sementara de Rossi kelas 1 di sekolah yang sama kakaknya.
Menurut salah satu guru BK, yang unik adalah tanpa sengaja de Rossi juga masuk kelas yang sama dengan kakaknya, bahkan di bangku yang sama. “Unik ya, dulu kakaknya kelas X-1 dan kini Rossi juga sama. Sebagian guru tadinya kaget, dikira Kafila sekolah lagi, karena mirip,” terang Bu Sri, guru BK.
Dalam pertandingan ini, tim Kafila lebih beruntung dengan unggul 5-0 tanpa balas. Meski secara fisik de Rossi lebih unggul, dibuktikan Kafila ditarik keluar pertengahan babak pertama, tapi alumni Bhayangkara U15 itu lebih pengalaman dengan mencatat nama di papan skor.
Absennya sejumlah pemain pilar dan saat latihan mulai banyak yang jarang hadir, disinyalir jadi penyebab merosotnya prestasi Sasana Bhakti yang notabene banyak dihuni eks Bajul Ijo U15 termasuk de Rossi yang sedang menjalani latihan persiapan Soeratin bersama Bajul Ijo U17 Jawa Timur.
Tak kalah unik, kedua orang tuanya yang menyaksikan langsung, berada di bangku penonton yang berbeda. “Rasanya tegang harus dukung yang mana. Kalau di rumah sering cekcok tapi di lapangan malah terlihat bercanda,” ucap Cinta Amalia, ibu Kaka dan Rossi. (red)
