Sen. Apr 29th, 2024

Cecap Sei Sapifood, Sandiaga Uno Bagi Kiat UMKM Bertahan di Tengah Pandemi Covid-19

SILATURAHMI: Pemilik Sei Sapifood Yusuf (kanan) dan istri mendapat motivasi Sandiaga Salahuddin Uno didampingi istri di Pujasera Soto Abas, Minggu (11/10/2020) siang. (BM/HARUN)

SURABAYA (BM) – Pengusaha sekaligus tokoh nasional Sandiaga Salahuddin Uno berkesempatan singgah di Pujasera Soto Abas, Jl Rungkut Madya, Surabaya, Minggu (11/10/2020) siang. Bersama rombongan, ia sengaja terbang dari Jakarta karena ingin mencicipi masakan daging asap khas NTT olahan stan Sei Sapifood.

Menurut mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta ini bahwa kehadirannya membawa kru untuk memberikan dukungan, support kepada salah satu tokoh UMKM binaan Ok Oce yang mengembangkan Sei Sapifood.

“Baru tiga bulan buka dilanda pandemi (Covid-19), biasanya di level di atas Rp 7 jutaan. Kini turun hampir 90 %,” terang Sandiaga.

Selain memberi semangat dan motivasi, lanjut mantan Paslon Prabowo Subianto pada Pilpres 2019 lalu itu, kalau di Sei Sapifood untuk membantu adaptasi ke protokol kesehatan baru dan juga dunia digital.

Baca Juga  Chatime Atealier Luncurkan Menu Baru Sambut Hari Batik 2023

“Mudah-mudahan bisa bertahan dan berkembang, membuka lapangan kerja, dan juga kami ingatkan kepada pemerintah untuk segera mengakselerasi program-program bantuan kepada UMKM. Karena UMKM inilah pencipta lapangan kerja,” ujarnya.

Sebelumnya di Sei Sapifood ada 15 pegawai, namun saat ini tersisa 1/3 nya saja. “Dengan membantu UMKM, memberikan fasilitas, likuiditas, UMKM akan mampu bertahan dan beradaptasi digital, dan akhirnya mampu menciptakan lapangan kerja,” timpalnya.

Untuk itu, Sandiaga memberikan kiat-kiat bertahan bagi UMKM, yakni dengan beradaptasi digitalisasi, terus memantau perkembangan pasar, serta melakukan ekosistem berupa bisnis berbasis silaturahmi.

“Nah, semoga silaturahmi kru Ok Oce ini mudah-mudahan melimpahkan rezeki bagi Sei Sapifood,” doa Sandiaga.

Sekali lagi, ia mengingatkan kepada pemerintah terkait paket-paket bantuan kepada UMKM yang belum dirasakan oleh rekan-rekan ini agar segera terakselerasi secara cepat berupa fasilitas peningkatan omzet lewat jejaring yang lebih luas dan bantuan likuiditas keuangan.

Baca Juga  Wali Kota Dewanti Pimpin Rakor Sambut Delegasi W20 Indonesia di Kota Batu

Langkah kongkret Sandiaga untuk mendorong percepatan tersebut, yakni dengan terus-menerus mengingatkan pemerintah.

“Pagi tadi saya menemui Wagub (Jatim) Emil Elestianto Dardak meminta dukungan, dan kebetulan beliau memiliki Millenial Job Center yang nanti bisa kita kerja samakan,” tutupnya.

Sei Sapifood
Nikmatnya bikin mood jadi good

Sementara itu, Yusuf pemilik Sei Sapifood menceritakan, kalau Sei Sapifood ini mengadopsi masakan khas NTT berupa daging babi asap. Tetapi di tempatnya diganti daging sapi pilihan yang tekstur lemak dan dagingnya mendekati masakan asalnya.

“Kita pilih daging yang mempunyai tekstur lemak dan daging seimbang agar gurih. Nah, itu kita beli daging impor asal Amerika. Kalau daging lokal ada, tetapi jumlahnya terbatas,” urainya.

Baca Juga  Diduga Sorot Tambang Ilegal, Wartawan Kabupaten Madina Dianiaya Oknum Ormas

Sei Sapifood sendiri telah dilakukan adaptasi dengan masakan lokal, yakni sambal terasi, sambal kecak dan sambal bawang. Kemudian dipadukan tumis daun singkong serta kuah kaldu daging sapi.

“Proses pengasapan dilakukan selama dua jam agar berasa smoke nya, asapannya terasa. Kemudian dilakukan frozen sehingga saat ada pesanan tinggal digoreng tanpa minyak,” ucapnya.

Untuk harga menu daging sapi dipatok harga Rp 20 ribu per porsi. Sedangkan untuk daging ayam dibanderol Rp 15 ribu.

Sei Sapifood
M Saifudin (kanan)

Di bagian lain, penyuplai daging impor M Saifudin mengungkapkan, kalau daging impor miliknya cocok dengan karakter Sei Sapifood.

“Selain banyak stok, daging impor lebih murah dan telah mengantongi sertifikat halal. Nah, satu-satunya keunggulan daging lokal, yaitu dalam kondisi segar,” paparnya. (run)

Related Post

One thought on “Cecap Sei Sapifood, Sandiaga Uno Bagi Kiat UMKM Bertahan di Tengah Pandemi Covid-19”

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *