Klik9.Com – SSB PSG Soccer School kembali melakukan away pertandingan uji coba, Minggu (1/12/2024) pagi di Lapangan Alun-alun Bangunsari, Dupak, Surabaya, Jawa Timur. Kali ini melawan tuan rumah PO Suryanaga.
Namun tidak seperti sparing sebelumnya di Waru, Sidoarjo. Pada laga tersebut, beberapa siswa SSB PSG Soccer School yang telah mengisi presensi, ternyata izin. Sehingga Coach Romadhon harus putar otak melakukan rotasi pemain.
Dari 24 anak yang mengisi daftar hadir di grup WA, untuk semua KU hanya 20 di antaranya datang ke lapangan. Mereka adalah Ubaidillah, Nafiul, Affan, Noval, Daffa, Danish, Tsaqif, Valery, Ikhsan, Raffa, Mirza, Andi, Arkan, Andra, Kahfi, Yugo, Bagas, Azzam dan Marvel.
Kemudian tampak Musaffah datang terlambat terkendala di perjalanan. Sedangkan sebagian besar bareng-bareng naik angkot sewaan.
Kendati demikian hal itu tidak mengurangi semangat yang hadir untuk bermain sebaik mungkin. Juga pantang menyerah di tengah lapangan permainan.
Bermain tiga babak pada KU 11 tahun, PSG sempat leading 1-0 di paruh pertama berkat gol Danish. Namun di dua babak berikutnya kemasukan empat gol.
Terdapat faktor. Yakni pertama, Kiper Kahfi yang tampil apik di babak pertama minta keluar, karena jarinya nyeri usai menghalau bola. Kedua lawan memainkan pemain pengganti yang lebih gede.
Dan ketiga tuan rumah merotasi hampir semua pemainnya. Sehingga tim tamu kehabisan bensin sebab pemain cadangan terbatas, meskipun secara permainan cukup baik dari sisi teamwork. Terbukti juga mampu menciptakan peluang.
Berikutnya sisi positif, ada pemain yang tampil mengejutkan. Di antaranya Andra yang mulai tenang mengawal benteng pertahanan. Lalu Danish yang begitu percaya diri. Ada lagi, Azzam sudah berani menguasai bola. Terus Mirza, Marvel dan Valery masih pada track konsisten.
Untuk Ubaidillah punya modal berani dan ngeyel. Namun masih harus diasah lewat latihan rutin. Demikian halnya Arkan, punya potensi yang harus terus digali.
Secara umum untuk meningkatkan kepercayaan diri, harus berani menambah latihan endurance. Juga tentu saja sering bertanding sembari terus mengulang teknis dasar.
Selanjutnya bergeser ke tim KU-13 ke atas. Babak pertama secara umum masih bingung dengan posisi dan tanggung jawab. Terlihat sejumlah pemain sering meniggalkan posnya. Sehingga kebobolan tiga gol di babak pertama dan sebiji gol di paruh kedua.
Skuad Lava Pijar baru keluar dari tekanan di sepuluh menit akhir babak kedua. Sehingga mampu membalas dua gol Bagas dan satu own goal. Berkat kerja sama yang mulai terbangun dengan baik.
Di kelompok ini, ada nama Raffa menempati bek kiri, bermain trengginas, ngeyel dan percaya diri. Lalu di kanan, ada duet Andi dan Tsaqif begitu nyetel. Sementara Bagas dan Yugo meski bermain bagus, masih belum menemukan performa terbaik.
Kemudian di lini tengah ada Ikhsan yang mulai mobile, punya kepercayaan diri. Serta kontrol bola lumayan. Tetapi masih butuh pembentukan karakter juga wawasan bermain di tengah.
Selain itu, ada pemain dari kelompok U-11 yang ikut turun bermain. Yaitu Danish dan Mirza. Keduanya hampir mencetak gol. Mirza sekali dan Danish dua kali, sayang belum hoki berhadapan dengan gawang melompong.
Sedangkan untuk pemain lainnya, ada Nafiul, Daffa masih kurang percaya dengan kemampuan. Demikian halnya Noval di KU-11. Masih butuh jam terbang latihan dan bertanding.
“Alhamdulillah dan terima kasih kepada adik-adik dan wali murid yang meluangkan waktunya. Secara umum ada progres dari sparing di Waru dan di Bangunsari, utamanya yang konsisten mengikuti latihan. Ada kepercayaan diri yang tumbuh. Semoga dapat diikuti lainnya yang belum bisa hadir,” terang Harun Pengurus Harian SSB PSG Soccer School.
Nah ia juga memberikan tips untuk meningkatkan kepercayaan diri. Yang pertama latihan rutin lari endurance. Dan kontinyu memberi jam tanding saat materi latihan cukup.
“Coba lihat sekarang terasa capek masih main berapa menit. Soalnya kalau pas latihan disuruh lari lima kali, nawar dua kali,” ucap Coach Romadhon.
Namun eks asisten Persebaya U-15 ini, juga memuji semangat anak asuhnya, yang di babak kedua lebih disiplin posisi. Juga main lebih berani menguasai bola. “Coba tadi bagus karena kalian berani. Lawan akhirnya kedodoran ditekan,” imbuhnya.
Sambung Harun, juga mengingatkan agar yang KU-13 bersiap mengikuti turnamen tanggal 15 Desember di Waru. “Kami harap tetap solid, pas turnamen lebih baik lagi mainnya,” tukasnya. (red)