KLIK9.COM – Diam-diam Direktur Anugrah Unika Mekanik Tatag Triwibowo juga penghobi merpati pos. Bahkan merpati pos miliknya baru-baru ini tampil sebagai juara 2 ajang nasional total pos di Padjajaran, Bandung.
Merpati yang diberi nama Jojo tersebut keluar sebagai juara 2 dengan total jarak tempuh 1635,150 kilometer, dengan kecepatan terbang 2647,670 m/m.
Total jarak yang diraih hasil akumulasi rute terbang di 5 titik pelepasan, yakni Banyumas, Banjarnegara, Magelang, Karanganyar dan Besuki (Banyuwangi) dengan tujuan Padjajaran Bandung.
“Teknisnya, merpati pos dilepas di titik pelepasan pertama di Banyumas, kemudian pulang Padjajaran, lalu dilepas lagi ke titik pelepasan kedua di Banjarnegara, dan seterusnya hingga selesai. Biasanya, jumlah merpatinya terus berkurang. Namun, Jojo ini punya kecepatan dan daya jelajah stabil, sehingga bisa juara,” terang Joko Saiful, Kamis (11/11/2021) di rumahnya, Grabagan, Tulangan, Sidoarjo.
Sepulangnya kos dan sekolah di Bandung, Jojo dipulangkan ke Sidoarjo untuk latihan di kandang barunya, dalam rangka mengikuti ajang drag race (terbang satu titik saja) yang kebetulan didukung Unika.
“Tips untuk menghafal kandang baru, cukup rajin dimandikan, lalu selama seminggu dikandang. Untuk tiap pagi dibiarkan olah raga terbang di sekitar kandang,” timpal Joko.
Untuk ajang drag race diikuti 19 kabupaten/kota se Jatim. Kamis malam diberangkatkan ke Ancol Jakarta. “Insyaallah Sabtu pagi dilepas dan diperkirakan sampai Minggu sore jam 17.00, jika tidak tersesat,” kata Joko.
Jojo sendiri akan ditemani satu merpati pos betina yang belum diberikan nama. Tetapi telah mencapai latihan terakhir di Demak, Jawa Tengah dan Merak Cilegon, Banten.
“Kelebihan merpati pos ini bisa terbang selama 6 jam dengan jarak tempuh ratusan kilometer, seperti latihan terakhir dilepas di Merak Cilegon dengan jarak udara antar titik koordinat, yakni 760 kilometer,” ujarnya.
Saat merpati pos terbang selama 6 jam, mereka akan istirahat mencari tempat tinggi dan aman, lalu esoknya turun cari makanan, dan kembali terbang melanjutkan perjalanan ke kandangnya. “Suatu saat pernah terekam kamera, merpati pos bermalam di atas bus Transjakarta,” tuturnya.
Dengan predikat mentereng itu, harga jual Jojo merangsek naik ke kisaran Rp7 juta. “Itu setelah Jojo sekolah di Bandung dan meraih juara 2, dan sekarang kembali lagi ke Sidoarjo,” tukas Joko Saiful. (haruneffendy)