Wali Kota Risma Panen Raya di Tengah Pandemi Covid19

PANEN RAYA: Wali Kota Risma terkejut melihat ketela rambat madu yang dicabutnya itu ternyata berukuran besar. (BM/IST)

SURABAYA (BM) – Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini bersama jajarannya melakukan panen raya berupa ketela rambat madu, ketela pohon, hingga ikan lele berukuran besar di lahan bekas tanah kas desa (BTKD) Kelurahan Jeruk, Kecamatan Lakarsantri, Surabaya, Rabu (23/9/2020) pagi.

Saat panen raya itu Wali Kota Risma dibantu oleh jajaran Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP). Ia kaget ketika mencabut ketela rambat madu berukuran besar. Sebab, dirinya mengaku kalau tidak pernah melihat ketela rambat madu sebesar itu.

“Wah, gede-gede yo, gede ngene ki. Enak iki. Ayo dipanen kabeh (wah, besar-besar ya, besar ini. Enak ini. Ayo dipanen semuanya),” kata Wali Kota Risma di sela-sela panen raya sembari kaget ketika memanen ketela rambat madu itu.

Panen raya
Wali Kota Risma panen raya mencabut ketela pohon

Masih dalam panen raya, ia juga memanen ketela pohon hingga ikan lele. Wali Kota Risma terlihat sangat gembira saat panen raya itu. Melihat banyaknya warga yang hadir, ia pun sempat mengobarkan semangat anak-anak beserta warga sekitar. Anak-anak diberi buku spesial yang ada tanda tangan Wali Kota Risma.

Baca Juga  Bawa Surabaya Maju Pesat, Ketua MPR RI Bambang Soesatyo Puji Kinerja Wali Kota Risma

Pada kesempatan itu, Wali Kota Risma mengatakan, bahwa lahan BTKD Kelurahan Jeruk ini luasnya sekitar 7,6 hektar. Di sini, banyak tanaman dan buah-buahan se-nusantara, termasuk pula tanaman langka, seperti pohon dewandaru dan beberapa tanaman lainnya.

“Jadi, ini nanti akan kita jadikan pusat agrowisata, disamping tempat pembelajaran warga kalau ingin belajar menanam yang benar. Makanya di tempat ini juga ada waduk yang diberi bibit lele, ada pula lahan untuk menanam padi dan jagung serta tanaman pangan lainnya. Jadi, ini memang menjadi salah satu tempat percontohan ketahanan pangan di Surabaya,” kata dia.

Presiden UCLG ASPAC ini juga mengaku, bahwa terus gencar melakukan penanaman tanaman pangan ini karena memang ada permintaan dari mantan Presiden RI Megawati Soekarno Putri, terutama dalam masa pandemi Covid19 ini. Sebab, dikhawatirkan tidak bisa impor beras dari luar, sehingga kalau nantinya tidak bisa impor, maka diharapkan bisa swadaya pangan sendiri.

Baca Juga  Lindungi Petani, Wali Kota Dewanti Sewa Petak Lahan dan Resmikan Sawah Rojo Art Farming

Dengan keberhasilan tersebut, bisa diketahui kalau Surabaya pun telah membuktikan diri, bahwa sebenarnya bisa swadaya pangan sendiri dengan menanam berbagai tanaman pangan hingga binatang ternak dan ikan.

“Kita menanam tanaman pangan semacam ini di 24 lokasi. Waktu panennya pun diatur berbeda-beda. Ada yang jangka waktu panennya tiga bulan, empat bulan, enam bulan dan bahkan setahun atau lebih. Dengan panen yang bergantian ini, maka sebenarnya kita tidak perlu khawatir akan kekurangan pangan,” imbuhnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kota Surabaya Yuniarto Herlambang memastikan, bahwa pihaknya terus gencar melakukan penanaman berbagai bahan pangan di 24 lokasi, jenisnya pun bermacam-macam. Khusus di BTKD Kelurahan Jeruk ini, ia mengaku masih menggarap sekitar sepertiganya dari luas lahan 7,6 hektar.

“Sedangkan dua pertiganya yang masih berbentuk sawah, digarap oleh kelompok tani yang berjumlah 40 orang, dan semuanya warga sekitar Kelurahan Jeruk. Kelompok tani ini kita beri benih, serta kita kontrol dan awasi dari awal hingga akhir, termasuk ketika ada persoalan, kita diskusikan juga, seperti kemarinnya ada yang kena hama, kita selesaikan bersama-sama,” tegasnya.

Baca Juga  Gunakan Bak Fiber, Pemkot Surabaya Panen Padi 21 Kilogram Hasil Budi Daya di Halaman Balai Kota

Herlambang memastikan, bahwa lahan luas itu akan terus dikembangkan pengelolaannya, apalagi saat ini Dinas PU Bina Marga dan Pematusan terus meletakkan tanah urugnya di lahan BTKD Kelurahan Jeruk itu, sehingga itu sangat membantu DKPP dalam mengembangkan lahan yang nantinya akan dibuat agrowisata tersebut.

“Jadi, ke depannya ini akan terus kita kembangkan, karena ini percontohan juga, apalagi Bu Wali tadi sudah menyampaikan, bahwa ini akan dijadikan agrowisata, sehingga nanti kita juga kembangkan ternak di sini. Nanti ternak kambing, ayam petelor dan sebagainya. Hasilnya nanti akan diberikan kepada warga yang membutuhkan, seperti panen ketela rambat madu dan ketela pohon ini nanti akan diberikan kepada warga yang kurang mampu, karena ini memang untuk ketahanan pangan di Surabaya,” pungkasnya. (run)

2 thoughts on “Wali Kota Risma Panen Raya di Tengah Pandemi Covid19

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *