
SURABAYA (Klik9.com) – PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo) (Persero) menambah fasilitas terminal penumpang Gapura Surya Nusantara (GSN) guna meningkatkan kenyamanan penumpang dengan menyediakan perpustakaan digital, yakni ribuan buku digital disediakan, Senin (17/10/2022) lalu.
Cara mengaksesnya pun mudah. Awalnya, pembaca tinggal melakukan scanner pada gadgetnya terhadap barcode pertama yang tertera di banner yang berada di sekitar lokasi. Lantas, masuk jaringan wifi perpustakaan digital, dan selanjutnya pembaca melakukan scanner barcode kedua, dan aplikasi pun bisa langsung dipakai.
Terdapat beberapa fitur di dalamnya, seperti e-book, e-video, dan e-magazine yang berisi tentang konten buku bacaan, buku kurikulum, pengetahuan umum, cerita rakyat, majalah terkini, serta beberapa audiobook dan film dengan konten pendidikan juga hiburan.
CEO Pelindo Sub Regional Jawa, Onny Djayus mengatakan, bahwa perpustakaan digital ini merupakan program TJSL PT Pelabuhan Indonesia (Persero) dengan tujuan membangun lingkungan pelabuhan berbasis digital, salah satunya inovasi perpustakaan digital untuk mengusir rasa bosan menunggu jadwal keberangkatan kapal. “Di sela-sela menunggu, mereka bisa bersantai sambil mengakses buku di ruang tunggu penumpang,” ungkapnya.
Tak hanya di GSN, buku digital juga bisa diakses di luar area perpustakan, hingga di dalam kapal dengan jarak maksimal 50 km dari titik akses. “Selain di terminal penumpang GSN, Pelabuhan Waingapu, NTT dan Kupang, fasilitas perpustakaan digital juga terdapat pada beberapa permukiman penduduk, di antaranya Kampung Hidroponik Simo, Kampung Warna-Warni, Asemrowo, dan Kampung Edukasi Sampah Sekardangan Sidoarjo yang merupakan kampung binaan Pelindo”, papar Onny.
Sementara itu, keberadaan perpustakaan digital berdampak positif terhadap masyarakat setempat. Ketua RW 2 Kampung Warna-Warni, Eko Prasetyo mengatakan perpustakaan digital sangat diminati oleh masyarakat terutama anak-anak. Perpustakaan digital beroperasi pukul 07.00-21.00 WIB. Setiap harinya puluhan orang memanfaatkan fasilitas ini. “Tidak hanya warga setempat, pengunjung yang datang juga kerap membaca buku di perpustakaan digital,” tutur Eko. (*)