Trofeo Surabaya Raya, Cak Eri, Gus Muhdlor dan Gus Yani Jajal Stadion GBT bersama Legenda Persebaya

SURABAYA, Klik9.com | Suasana Stadion Gelora Bung Toko (GBT) tampak tak seperti biasanya, Sabtu (13/3/2021) sore. Pasalnya, tiga kepala daerah Surabaya Raya melangsungkan pertandingan sepak bola bertajuk silaturahmi, antara Kota Surabaya, Kabupaten Sidoarjo dan Kabupaten Gresik.

Di bawah rintik hujan, tuan rumah Persebaya All Star mengawali pertandingan persahabatan menjamu Sidoarjo All Star kickoff pukul 16.00 WIB. Mengenakan NPG 1 Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi terlihat bermain sebagai striker bersama Persebaya All Star.

Wali Kota Eri berada satu tim bersama Edi Santoso, Kepala Bidang Sarana dan Prasarana Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Surabaya. Ada pula, Jacksen F Tiago, mantan pemain Persebaya hingga Yusuf Ekodono.

Sementara itu, Sidoarjo All Star diperkuat oleh Bupati Sidoarjo Ahmad Muhdlor (Gus Muhdlor) beserta wakilnya Subandi. Ada pula Pengasuh Pondok Pesantren (Ponpes) Bumi Shalawat Lebo Sidoarjo KH Agoes Ali Masyhuri atau yang dikenal dengan Gus Ali, serta beberapa pemain lawas Persebaya seperti Uston Nawawi dan Bejo Sugiantoro.

Baca Juga  Darrel Reswaranto Sumbang Satu Gol Anak Bangsa dari Titik Putih

“Selain uji coba lapangan stadion, tujuan pertandingan ini bagaimana kita merekatkan hubungan antara Sidoarjo, Gresik, dan Surabaya. Alhamdulillah ada Gus Muhdlor, ada Gus Yani (Bupati Gresik) datang,” kata Cak Eri, sapaan lekatnya sesaat usai pertandingan.

Saat berada di ruang ganti pemain, Cak Eri, Gus Muhdlor dan Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani tampak bercengkrama santai. Suasana terasa cair saat tiga kepala daerah ini berada dalam satu ruangan. Bahkan ketiganya kompak menggunakan gelang yang sama.

“Kita ingin merekatkan silaturahmi saja, sekalian ingin menunjukkan inilah kebersamaan antara Surabaya, Sidoarjo dan Gresik,” timpal Cak Eri.

Baca Juga  1.753 ASN Pemkot Sudah Jadi Orang Tua Asuh bagi Anak MBR di Surabaya

Pertandingan pertama, Persebaya All Star lawan Sidoarjo All Star berakhir dengan skor imbang 1-1. Sayang untuk pertandingan kedua versus Gresik tak dapat dilaksanakan karena hujan lebat disertai angin kencang. Kemudian lampu stadion mati total.

Terkait lampu padam, Edi Santoso menjelaskan, secara teknis saat awal renovasi lapangan bahwa test-cast Stadion GBT memang harus dilakukan oleh mantan pemain nasional atau dunia. Sehingga dalam uji coba hari ini juga dihadiri Anang Ma’ruf hingga Jacksen F Tiago.

“Kalau masalah rumput secara teknis sudah bagus. Intinya ini tes kekuatan rumput, sekaligus tes lampu dari 1.200 lux menjadi 2.400 lux. Jadi hari ini tes yang bagus karena ketika kita akan mulai pertandingan, ada hujan. Jadi kekuatan lampu semuanya teruji hari ini,” kata Edi.

Hasilnya, kata Edi, uji coba lapangan dihentikan. Sebab, kondisi lampu penerangan stadion mati total. Sehingga ke depan harus segera ada pembenahan. Bahkan menurut Edi, kondisi drainase saluran juga terlihat belum lancar.

Baca Juga  Tradisi Ramadan, DPRD Kota Surabaya Gelar Buka Puasa Bersama dan Santunan Anak Yatim

“Terbukti hari ini saluran dan lampu harus ada pembenahan, semuanya mati. Ini menunjukkan bahwa harus dibenahi dulu. Kalau nanti sudah diperbaiki, semua akan kita tes kembali,” jelas dia.

Menurut Edi, Stadion GBT memang belum layak apabila digunakan untuk pertandingan resmi. Karena itu, pihaknya memastikan segera melakukan perbaikan beberapa kekurangan hasil uji coba lapangan yang berlangsung hari ini.

“Jadi kuncinya, belum bisa digunakan pertandingan apapun. Bahaya nanti, kasihan tim yang main. Tadi setelah menjajal lapangan dan meninjau stadion, Pak Wali Kota juga menginstruksikan agar lampu dan saluran bisa segera dibenahi,” pungkasnya. (han)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

× Nanya?