SURABAYA, Klik9.com | Dilansir dari Tribunnews.com, PSSI Surabaya tidak tahu menahu soal langkah Pemkot Surabaya membentuk Akademi Sepak Bola Surabaya (ASBS).
Pembentukan akademi ini terungkap dari surat Dispora Kota Surabaya, Kamis (18/3/2021), menjawab keinginan Persebaya untuk berlatih di Stadion Gelora 10 November (G10N), Tambaksari, Surabaya.
“Saya baru dengar. Kami tidak tahu dan tidak pernah diberitahu,” terang Mauritz Bernhard Pangkey, Ketua Askot PSSI Surabaya, Jumat (19/3) malam.
Sebagai kepanjangan tangan PSSI di Surabaya, Champ, sapaan lekatnya, mengaku tak bisa berkomentar banyak. “Mau komentar apa. Kita kan gak diajak ngomong. Silakan saja. Mereka yang punya uang,” ujarnya.
Karena itu, keberlangsungkan ASBS nanti tidak bisa dikaitkan dengan PSSI. Misalnya ASBS akan diterjunkan di kompetisi kelompok umur mewakili PSSI Surabaya.
“Tidak bisa begitu. Kami sudah punya program dan jenjang tersendiri. Dan, ASBS ini memang bukan program kami. Silakan ditanyakan sama yang bikin. Nanti follow up ASBS ini ke mana? Mungkin rekan-rekan di sana sudah menyiapkan,” terangnya.
Dari sisi regulasi, PSSI sebetulnya sudah memberikan aturan yang jelas. Bahwa, setiap kegiatan sepak bola yang ada di suatu daerah, harus mendapatkan rekomendasi dari PSSI setempat. Untuk ASBS, kata Champ, sejauh ini belum ada komunikasi apapun dengan pihaknya.
“Aturannya memang seperti itu. Berlaku nasional. Setiap even atau kegiatan sepak bola harus mendapat rekomendasi dari PSSI setempat. Di luar itu, silakan saja jalan. Tapi tidak ada kaitannya dengan PSSI,” jelasnya.
Kalau boleh menyarankan, kata Champ, jika memang ASBS ini dimaksud untuk pembinaan anak-anak muda Surabaya, sebetulnya selama ini sudah dilakukan PSSI Surabaya. Salah satunya dengan secara rutin berpartisipasi dalam Kompetisi U-13 dan U-15 yang diwajibkan PSSI Jatim.
Semua itu, masih Champ, dilakukan PSSI Surabaya tanpa bantuan dana sama sekali dari Pemkot Surabaya.
“Daripada susah-susah bikin akademi. Ini loh yang sudah jelas. Dukung program-program PSSI Surabaya. Kan tujuannya sama, untuk pembinaan anak-anak muda Surabaya,” pungkasnya. (*)