FUTSAL AGUSTUSAN: Ketua Askot PSSI Surabaya Mauritz Bernhard Pangkey menyerahkan trofi lomba futsal Agustusan Piala Unika, Minggu (21/8/2022) sore di Lapangan Hoki Dharmawangsa, Gubeng, Surabaya. (KS/HARUN)
Klik9.com – Ketua Askot PSSI Surabaya Mauritz Bernhard Pangkey turut menyaksikan jalannya final lomba futsal Agustusan U-10 dan U-12 Piala Unika 2022, Minggu (21/8) sore di Lapangan Hoki Dharmawangsa, Gubeng, Surabaya.
“Pertandingan yang sangat seru. Kegiatan seperti ini seharusnya bisa diakomodir oleh AFK (Asosiasi Futsal Kota). Nanti Pak Abdullah yang mengatur itu di AFK Surabaya,” terang Chem, biasa disapa.
Menurutnya, meski setingkat antar kampung RT/RW, hingga kecamatan, juga bisa untuk pembinaan futsal di Kota Surabaya. “Buat anak-anak jangan malas berlatih, itu yang pertama. Yang keduanya, disiplin. Itu kunci untuk menjadi pemain sepak bola maupun futsal,” katanya.
Disinggung soal pembinaan futsal di Surabaya, Chem mengungkapkan, kalau Askot PSSI Surabaya telah menunjuk Abdullah menjadi ketua futsal Kota Surabaya. “Saya kira kapabilitas Pak Abdullah ini sudah melebihi. Saya harap segera menyusun kepengurusan dan program, agar AFK Surabaya lebih maju,” ucap Chem.
Dalam kesempatan yang sama, Abdullah menyampaikan apresiasi lomba futsal Piala Unika. “Saya kira memang spirit Agustus itu harus diimplementasikan ke daya juang hal-hal positif khususnya olahraga dalam hal ini futsal,” katanya.
Ketua SSB Mitra Surabaya ini menyaksikan perjuangan luar biasa. “Luar biasa antusias dan semangatnya. Dan ini harus terus dibina, agar bisa muncul talenta-talenta masa depan khususnya Surabaya, yang pada saat ini memegang peranan penting di futsal, medali emas Porprov (Jatim),” jelasnya.
Berkaitan dengan tanggung jawab sebagai Ketua AFK Surabaya yang kini diembannya. “Kami, karena posisinya coba untuk melakukan penataan kembali, yang pertama bicara tertib administrasi, kedua statuta di-refresh, keanggotaan, baru kita bicara pembinaan, turnamen dan lain sebagainya,” terangnya.
Dalam mengemban amanah, Abdullah berupaya untuk yang pertama, harus bisa mempertahankan budaya prestasi di futsal. Kedua, menjaga kekompakan, sinergitas dan prestasi. (har)