Ini Kiat PSSI Jatim Jaga Sportivitas Ajang Pra Porprov Jatim VII/2022

PRA PORPROV: Sekretaris PSSI Jatim Dyan Puspito Rini diapit Bonekmania, Kamis sore (12/5/2022) lalu di stadion Gelora 10 November, Tambaksari, Surabaya. (KS/HARUN)

Klik Sembilan Peduli

SURABAYA, Klik9.com – Olah raga terutama sepak bola tidak melulu tentang prestasi, tetapi kekuatan olah raga itu, untuk menyadarkan pentingnya program positif yang digagas pemerintah akan lebih mudah direalisasikan, jika menggunakan sarana dan prasarana milik pemerintah, seperti stadion Gelora 10 November (G10N), Tambaksari, Surabaya sebagai ajang Pra Porprov Jatim VII/2022.

Berkaitan dengan itu, Sekretaris PSSI Jatim Dyan Puspito Rini mengungkapkan, bahwa khusus sepak bola (Pra Porprov) pada tiga pertandingan awal ini berjalan lancar, tidak ada kasus yang menonjol, tidak ada viral yang negatif, menurutnya sesuatu yang positif.

Baca Juga  Panitia PON XX/2021 Papua Izinkan Suporter Dukung Langsung ke Stadion

“Harapannya, ajang Pra Porprov dan Porprov ini sebagai ajang pembinaan untuk persiapan ajang nasional di PON, bahwa kita murni akan mencari bakat, atau talent-talent yang belum teridentifikasi, untuk dimunculkan jadi pahlawan-pahlawan olah raga baru di PON Aceh-Sumatera Utara mendatang,” katanya, Kamis sore (12/5) lalu.

Dikatakan, setelah pandemi sebelum Pra Porprov ini, pihaknya banyak even liga, seperti Liga-3, lalu ada Soeratin dengan segala macam permasalahan yang muncul, itu menjadikan evaluasi, akhirnya menjadi pelajaran terutama bagi perangkat pertandingan.

Baca Juga  Gebyar Porprov VII/2022 Jatim, Super Road Bike Diikuti Ribuan Pesepeda dan Ratusan UMKM

“Asprov ini kan kinerjanya di perangkat ya. Jadi itu yang kita ketati, dari mulai matchcomm-nya, rapatnya lebih diintensifkan lagi, lalu dari rapat wasitnya, persiapannya lebih diintensifkan, belajar dari kasus-kasus yang lalu,” tuturnya usai menyaksikan laga Kota Surabaya menjamu Kabupaten Gresik di stadion G10N.

Ririn, biasa disapa, mencontohkan masalah nama punggung. “Salah satu contohnya yang kemarin sempat dijadikan oke nggak oke boleh, tetapi sebenarnya kita mau pakai rules by the rules, kita mainnya follow the rules, nggak akan ada masalah lagi,” tegasnya.

Baca Juga  Pemkot Surabaya Gelar Sosialisasi Gempur Rokok Ilegal

Untuk itu, dia meminta perangkat lebih saklek lagi. “Kalau ditemukan wasit ‘miring’, tegurannya sudah ada. Makanya tuan rumah diwajibkan ada rekaman, karena setiap habis pertandingan ada evaluasi dari ketua-ketua komite. Komite wasit pak Pur akan mengevaluasi, ketua kompetisi akan dievaluasi juga, dan itu yang kita lakukan sekarang,” pungkasnya. (har)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

× Nanya?