JUARA TROFEO: Pemain SFC Alvyn Putra mengalami kram otot karena kelelahan. (BM/HARUN)
SURABAYA (BM) – Tak disangka Surabaya Football Club (SFC) berhasil menjadi yang terbaik pada pertandingan segi tiga yang mempertemukan dua tim lainnya, yakni tuan rumah Satria Rajawali (SR) dan Putra Mars di Lapangan Nanggala, Menanggal, Surabaya, Minggu (27/9/2020) siang. Poin sama, SFC unggul selisih gol atas SR.
Pada pertandingan pertama pukul 10.00 WIB yang berlangsung 2×30 menit, SR menang 2-1 atas Putra Mars. Di atas kertas, SR diprediksi bakal menang mudah karena kualitas pemain yang mereka miliki di atas rata-rata dan sarat pengalaman.
Namun diluar dugaan Putra Mars terus melakukan perlawanan dan berhasil mencuri satu gol balasan di menit-menit akhir. Usai melawan SR, Putra Mars mengambil jedah istirahat selama 15 menit untuk selanjutnya melawan SFC.
SFC Libas 2-0 Putra Mars
Kondisi lebih bugar, Surabaya Football Club berhasil memainkan tempo dan sedikit unggul dalam menguasai bola. Namun hingga 10 menit awal babak pertama kedua tim masih sama kuat.
Peluang pertama SFC didapatkan penyerang kiri Alvyn Putra. Sayang tembakan kaki kirinya masih sedikit di atas mistar gawang. Pertandingan pun kembali dilanjutkan lewat tendangan gawang.
Berawal dari sebuah serangan balik cepat, Putra Mars hampir saja mencuri gol. Beruntung penjaga gawang M Felix cekatan keluar dari sarangnya dan menyentuh bola di samping kiri luar kotak pinalti, sehingga wasit memberikan hukuman tendangan bebas.
Alvyn dkk kembali mendapatkan peluang emas. Sebuah umpan daerah gelandang Himawan ke sisi kanan berhasil dijangkau bek kanan Irfan untuk berlari lepas. Tetapi berhasil dilanggar bek lawan menit 13. Tendangan bebas kaki kiri Alvyn Putra kembali gagal karena bola diblok kiper Putra Mars.
Satu menit berselang, kali ini dewi fortuna akhirnya berpihak kepada klub asal Misbakhus Solichin ini. Menit 14 penyerang Ilham berhasil menyambut umpan dari kanan luar yang ditempati Rafly dan gol pertama pun terjadi.
Tidak butuh waktu lama, kali ini gelandang Herlambang sukses mengeksekusi tendangan bebas dari luar kotak pinalti menit ke-15 dan menggandakan keunggulan. Setelah gol kedua ini praktis tempo permainan milik anak asuh coach Bachtiar ini.
Keasyikan menyerang, hampir-hampir saja Putra Mars berhasil menyarangkan gol balasan. Beruntung, lagi-lagi Felix sukses melakukan blok tendangan lawan yang berhasil lolos dari jebakan ofsaid di menit 23.
Memasuki babak kedua, pola permainan tidak berubah. Hanya saja, SFC melakukan rotasi total karena menghemat tenaga untuk laga kedua melawan tuan rumah SR yang terlihat matang permainan timnya.
SFC hampir saja menambah gol, andai saja eksekusi pinalti Irfan berhasil. Sayang tendangan mantan pemain Arek Suroboyo U16 itu terlalu ke atas dan berhasil diselamatkan mistar gawang.
Putra Mars sendiri bukannya tidak mempunyai peluang mencetak gol balasan. Tetapi siang ini seolah menjadi harinya kiper Felix, sebab ia sejauh ini bermain sangat baik dalam mengamankan gawangnya dengan kemampuan melakukan penyelamatan gemilang berkali-kali.
SFC Tahan Imbang 1-1 Satria Rajawali
Tanda-tanda tuan rumah SR bermaksud bermain ‘curang’ dimulai dengan hanya memberikan jedah istirahat 3 menit kepada tim SFC. Namun ini ternyata telah diantisipasi kecerdikan pelatih SFC Bachtiar dengan mengistirahatkan pemain kunci di babak kedua saat lawan Putra Mars.
Selain itu, SFC memainkan sepak bola disiplin menjaga area. Hasilnya, 10 menit awal permainan berimbang tanpa gol. Malahan SFC yang nyaris unggul menit 11, sayang tendangan first time Arvalito menyambut umpan lambung Rafly masih melebar.
SR mendapatkan peluang emas dari titik putih menit 12. Hukuman ini diterima SFC karena pelanggaran yang dibuat Himawan. Beruntung tendangan keras algojo bernomor punggung 9 mampu dibaca Felix yang kemudian dihalau bek Danu.
Penguasaan bola 45:55 untuk SR, hingga menit 20 membuktikan kualitas tuan rumah. Bahkan menit 23, SR melalui sepak pojok tajam mengarah sedikit saja dibawah mistar. Namun, luar biasa, lagi-lagi Felix mampu melakukan tips bola. Babak pertama pun skor masih kacamata, 0-0.
Babak kedua baru dimulai, menit 32 pemain kunci Arvalito ditarik keluar, karena cidera lututnya kambuh. Hal ini mampu dimanfaatkan SR dengan meningkatkan tekanan.
Tak ingin terus ditekan, SFC balik mengancam lewat serangan balik. Kali ini Bastian mampu menyambar umpan silang Alvyn Putra, tapui tipis saja disamping gawang menit 40.
Tidak berhenti di situ, SFC kembali mengancam lewat akselerasi Himawan. Terlalu memaksa tanpa menghiraukan posisi Alvyn yang kosong, Hima memaksa melepaskan tembakan yang masih bisa diamankan kiper SR menit 41.
Lagi-lagi SFC dapat peluang yang kali ini giliran bek Surya lewat bola mati menit 42. Sayang sekali tendangan Surya masih melambung tinggi. Permainan kembali berjalan.
Kali ini giliran SR lewat serangan balik cepat. Hampir saja mengancam, untung bek Sholeh berhasil melakukan intersep dan membuang jauh bola menit 45.
Selang dua menit kemudian giliran Alvyn Putra ditarik keluar karena mengalami kaki kram menit 47. Sempat terjadi cek cok mulut dengan pemain SR saat insiden ini.
Saat permainan dimulai kembali, bukannya wasit melakukan bola fair play tetapi malahan diberikan ke SR. Hal ini membuat pertahanan SFC tidak siap dan kecolongan gol, 0-1. Bek Alif lengah, tidak siap menyambut datangnya pemain SR.
Uniknya lagi, pada saat kebobolan itu entah sejak menit ke berapa, SFC hanya bermain dengan 10 pemain. Ternyata ada miskomunikasi saat pergantian pemain, ada pemain SFC keluar dua orang tetapi yang masuk satu pemain.
Seolah-olah ngepur, ternyata hanya bermain dengan 10 orang itu telah diketahui salah satu wali murid yang menonton sehingga saat kemasukkan ia bergegas ke bench pemain memberitahu pelatih. Kejadian langka ini pun menimbulkan bahan canda pemain lain.
Kembali ke permainan, menit 26 pemain kunci lainnya, Surya mengalami luka lecet di bekas luka. Pemain yang mampu bermain sama baiknya di posisi bek tengah dan gelandang ini pun terpaksa ditarik keluar.
Mungkin benar anggapan kalau rezeki itu tidak bakal kemana. Bastian yang baru masuk berhasil melakukan heading berbau keberuntungan tertimpa bola silang Mario dari sisi kiri pertahanan SR menit 60. Dan andai saja, tidak kena Bastian pun, sudah siap penyerang kiri Kafila Besar yang berdiri bebas.
Gol balasan 1-1 ini pun tidak bisa menyimpan kegembiraan di bangku cadangan. Betapa tidak, meski bertajuk uji coba, tetapi secara permainan ketiga tim telah memainkan permainan tempo tinggi bak kompetisi sesungguhnya. Penuh semangat dan adu gengsi.
Setelah pertandingan, Pelatih Bachtiar meminta anak didiknya istirahat tidak bermain sepak bola lagi meski hanya porsi cari keringat di sore harinya. “Nah, berikutnya latihan hari Rabu, akan saya coba terus dengan bermain game maupun uji coba sambil menunggu jadwal Liga Askot U17 November nanti,” tuturnya. (run)
[…] (BM) – Berbekal kemenangan 3-1 lawan Madura United pada laga uji coba sebelumnya di Gelora Bangkalan, Madura, Jum’at (11/9/2020) lalu, kesebelasan PS Hizbul Wathan […]
[…] (BM) – Pasca menjuarai pertandingan trofeo di Lapangan Nanggala, Menanggal, Minggu (27/9/2020) lalu, beberapa pemain kunci Surabaya Football […]