PENASARAN: Ibu rumah tangga Sri Munayah menunjukkan 15 nasi bebek bungkus rica-rica dan satu bebek goreng yang baru saja ia terima di kediamannya, Krukah Selatan, Minggu (13/9) pagi. (BM/HARUN)
SURABAYA (BM) – Mengaku sangat suka sekali mencecap ragam rasa kuliner bersama komunitasnya, baik itu komunitas alumni SD, SMP, SMA hingga umum, Sri Munayah penasaran untuk mencoba sensasi bebek rica-rica, Minggu (13/9) pagi. Ia order 15 bungkus bebek rica-rica dan sebungkus bebek goreng.
Ibu rumah tangga yang mengaku teman SD dari Guru BK SMA Negeri 17 Surabaya ini mengatakan, kalau mendapat rekomendasi dari teman SD nya. “Ini saya pesan 15 nasi bebek rica-rica yang harga Rp 8 ribu, dan sebungkus nasi bebek goreng yang Rp 6 ribu. Kalau pantas, nanti saya pesan buat Jum’at Berkah,” katanya di rumah.
Lebih jauh, ia mengatakan, kalau nasi bungkus pesanannya itu akan dicobakan (cecap) ke teman-teman sejawat, kira-kira cocok tidak. “Bukan buat hajatan, tapi ini nanti akan saya teruskan ke teman-teman, barangkali cocok. Sebab kami sangat suka kuliner,” terangnya.
Saat ditanya soal mitos kena kolesterol jika makan bebek, ia menjawab bahwa sebenarnya banyak makanan lain yang mengandung kolesterol, tetapi kalau makan bebek seperlunya, ya tidak ada masalahnya. “Asal tidak berlebihan makan bebek, ya tidak masalah,” timpalnya.
Namun, produsen nasi bebek bungkus ini sebenarnya sudah memberikan penawar kolesterol yang diyakini ada di sayuran buah mentimun. Selain itu, lemak bebek juga dipisahkan sendiri setelah dimasak. (run)