KLIK9.COM – Nasi bakar merupakan salah satu kuliner khas Jawa. Komposisinya nasi yang diisi lauk sesuai selera, ditabur daun kemangi agar lebih sedap, kemudian dibungkus daun pisang dengan ukuran mulai mini, hingga jumbo.
Setelah dibungkus rapi, selanjutnya dipanggang sampai daun pisang berubah warna kecoklatan, bahkan sedikit hangus terbakar.
Umumnya, nasi bakar bisa dijumpai di warung angkringan. Namun, belakangan juga mulai dijajakan pada booth di pinggiran jalan. Tak cukup di situ, produksi rumahan pun juga mulai melirik kuliner satu ini, di antaranya Echo Food.
Setiap harinya, pemilik Echo Food Lidiawati dibantu suaminya sedikitnya membuat 30-50 bungkus nasi bakar dengan varian rasa sesuai pesanan pelanggan.
Meski belum mendaftar di aplikasi makanan online, produsen kuliner rumahan yang beralamat di Perum Quality Riverside B8/3 Krian, Sidoarjo tersebut telah memiliki banyak pelanggan hingga Surabaya.
“Di sini, ada kelompok UMKM, sehingga sudah terorganisir dengan baik pemasarannya, tinggal telpon, sudah bisa dikirim. Tetangga juga buat menu berbeda. Dan, pesanan sehari sebelumnya baru bisa saya siapkan,” terang ibu dua anak perempuan ini.
Saat awak media diberikan kesempatan mencicipi. Rasanya memang enak, perpaduan aroma wangi kemangi dan bumbu pedas yang pas dari ikan tongkol, benar-benar menggugah selera.
“Ada banyak varian rasa, tergantung pesanan, ada yang mini, ada yang jumbo atau komplit. Dan yang disukai pelanggan biasanya lauk ikan lele,” terang Lidiawati, Sabtu (18/12/2021) di kediamannya.
Semula dia terjun di bisnis ini karena situasi pandemi saat suaminya berhenti bekerja. Tetapi, kini nasi bakarnya mulai laris diserbu pelanggan.
“Suami sudah kembali bekerja, jadi cukup kuwalahan kalau pesanan banyak, tapi suami tetap ikut bantu bangun pagi-pagi, ikut memanggang,” tuturnya. (haruneffendy)