SURABAYA, Klik9.com | Menyongsong verifikasi faktual KPU tahun 2022, Dewan Pimpinan Provinsi (DPP) Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia (PKPI) Jawa Timur menggelar musyawarah pimpinan daerah (Muspimda) di Quest Hotel, Jln Ronggolawe, Surabaya, Sabtu (27/3/2021) pagi.
Usai sidang pertama, Ketua DPP PKPI Jawa Timur Daniel Y Lowu SH MH menjelaskan bahwa Muspimda ini merupakan forum konsultasi, komunikasi dan evaluasi dalam rangka penguatan struktur internal partai.
“Artinya, DPP setelah terpenuhinya 38 DPK kabupaten/kota di Jawa Timur. Alhamdulillah bisa hadir 36, itu nanti ditindaklanjuti dengan pembentukan DPC tingkat kecamatan hingga desa/kelurahan. Itulah yang yang nanti kita persiapkan dalam rangka verifikasi faktual di tahun 2022,” katanya saat memberikan keterangan pers.
Ada dua daerah yang tidak hadir, yakni DPK PKPI Kabupaten Jombang dan Kabupaten Tuban. “Kalau Jombang sedang berduka cita, maka kami sampaikan belasungkawa, sedangkan Tuban belum memberikan keterangan atas ketidakhadirannya,” terang Daniel, sapaan lekatnya.
Melalui Muspimda, Daniel menginginkan penguatan internal di tingkat desa/kelurahan. “Penguatan internal ini yang kita inginkan untuk menghadapi verifikasi faktual, sebelum kita berbicara penjaringan caleg dan sebagainya. Target kita, dinyatakan lolos dulu sebagai peserta pemilu,” tegasnya.
Oleh karena itu, ia mengingatkan kepada ketua DPK di daerah-daerah untuk membentuk kepengurusan di tingkat kecamatan sesuai aturan 70 persen, lalu tingkat desa/kelurahan 50 persen.
“Tidak hanya 70 dan 50 persen, tetapi kami harapkan ketua DPK mampu memenuhi target 100 persen,” tukasnya.
Sebagai langkah awal, pihaknya bakal membentuk tim verifikasi internal untuk menilai 38 DPK kabupaten/kota agar memenuhi target tersebut.
“Melihat antusiasme acara Muspimda hari ini, maka kami optimis bisa mencapai hasil maksimal di tahun 2024. Bagaimana bisa merebut kekuasaan di legislatif dan eksekutif. Saya kira itu, tujuan semua partai,” pungkasnya. (han)