Jum. Apr 19th, 2024

Halal Bihalal, Merpati Tatag Triwibowo Tembus Awan Kontes Merpati Kupu-kupu

LANDING: Kawanan merpati kupu-kupu milik Direktur Auto Unika Mekanik Tatag Triwibowo jelang mendarat, Minggu (6/6/2021) pagi di Raya Suruh, Sukodono, Sidoarjo. (K9/TWANHADE)

SIDOARJO, Klik9.Com – Komunitas Merpati Kupu-kupu Nusantara kembali menggelar penjurian kontes putaran kedelapan peserta dengan nomor undian delapan Tatag Triwibowo, Minggu (6/6/2021) pagi di Raya Suruh, Sukodono, Sidoarjo.

Pelaksanaan penjurian dilaksanakan mulai pukul 06.12 WIB dengan menerbangkan (take-off) 11 merpati kupu-kupu, dan tepat pukul 07.32 WIB kembali mendarat (landing) sebanyak 9 merpati, dua sisanya belum terlihat pulang kandang hingga berita ini ditulis jam 12.30 WIB.

Dari pantauan, kawanan merpati kupu-kupu milik Tatag ini berhasil mencapai posisi nitik, istilah penjurian dimana kawanan merpati ini mencapai titik tertinggi melebihi tinggi awan, bahkan sudah tak terjangkau indera penglihatan.

Dengan posisi nitik itu biasanya kawanan merpati kupu-kupu terpisah dari rombongan karena tekanan angin. Diduga dua merpati yang belum kembali ke kandangnya terbawa angin. Tetapi, dari pengalaman mereka pulang dalam tiga hari ke depan selama tidak diserang predator.

Saat penjurian cuaca sangat mendukung dengan kondisi cerah berawan diiringi semilirnya angin pagi yang segar. Lantas, dengan mendaratnya 9 merpati kupu-kupu tersebut, berarti telah memenuhi syarat sah penilaian, yakni minimal 50 persen dari 10 merpati yang diterbangkan.

Baca Juga  Prodia Ajak Masyarakat Surabaya Cegah Penyakit Jantung

“Alhamdulillah, saya cukup puas dengan performa merpati kupu-kupu saya tadi. Meski tak ada target, namun kawanan merpati saya berhasil nitik dan mengudara lebih satu jam, serta mendarat lebih dari 5 merpati,” ujar Tatag usai penjurian.

Diketahui, makna utama dari kontes merpati kupu-kupu ini, yakni menangkap nilai-nilai luhur silaturahmi yang ditinggalkan para kyai. Sehingga bagi tuan rumah penjurian kontes secara konsinten juga menyiapkan jamuan makan yang bukan saja untuk anggota, tetapi juga diikuti warga sekitar.

Dan oleh karena masih dalam situasi lebaran, Direktur Auto Unika Mekanik tersebut menjadikan momentum kontes merpati ini sekaligus ajang halal bihalal sesama anggota. Sedikitnya 50-an anggota komunitas mengikuti acara halal bihalal ini.

Ketua Komunitas Merpati Kupu-kupu Nusantara, Mochamat Zaini mengatakan bahwa sesuai filosofi yang dibawa tokoh masyarakat, para kyai, para mas di masa lalu, maka tujuan utama dari kontes ini adalah menjalin silaturahmi.

Baca Juga  Agung Nugroho Jatuh Cinta kepada Mercy Tiger karena Indah dan Elegan

“Dari halal bihalal ini, bisa kita tunjukkan, kalau itu tidak hanya dilakukan lembaga, atau instansi, tetapi Komunitas Merpati Kupu-kupu Nusantara juga bisa, sehingga bisa ditiru komunitas merpati lainnya,” terang Zaini.

Selain itu, halal bihalal juga bisa menjaga hubungan antar anggota. “Terima kasih kepada Pak Tatag sebagai donatur tertinggi komunitas. Mudah-mudahan dengan halal bihalal ini kita bisa berjumpa dengan Ramadan yang akan datang. Juga menambah kekompakan anggota, karena kontes masih empat bulan ke depan,” pesannya.

Terkait penjurian, kawanan merpati kupu-kupu Tatag berhasil nitik, atau tembus awan dengan nilai maksimum 90 poin. Kemudian, durasi kelas variasi 80 menit juga terpenuhi dengan nilai terendah 70 angka. Untuk landing terpantau kurang kompak, tidak bersamaan turun secara statis dengan posisi berdiri, nilainya 80 poin.

“Namun, merpati milik Pak Tatag ini berhasil memenuhi poin penilaian, yakni mampu terbang tinggi, kemudian durasi terbang sesuai, meski saat mendarat tidak kompak, tetapi masuk penilaian semuanya,” papar Zaini.

Baca Juga  Wakil Kota Bima Juara Harapan 1 Lomba Bercerita Pelajar SD/MI Tingkat Provinsi Nusa Tenggara Barat

Untuk putaran kesembilan seharusnya hari Minggu berikutnya di Probolinggo. Tetapi dari informasi, tuan rumah tidak siap, sehingga masih dicarikan peserta lainnya yang siap. “Bagi peserta luar kota, secara aturan memang boleh menyampaikan kesiapannya. Jadi, kita akan cari peserta dalam kota dulu yang disiap dinilai,” pungkasnya.

Sebelum bubaran, acara ditutup doa yang dibacakan oleh Kades Anggaswangi Kusaeri SPd yang juga anggota komunitas. Selanjutnya juga diserahkan suvenir berupa minuman serbuk kopi merek Unika Coffee. (ads)

Related Post

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *