[Iklan : RAJA SNACK & DAPUR CINTA]

Wali Kota Mojokerto Ikuti Sosialisasi dan Asistensi RB Tematik di Surabaya

sosialisasi
SOSIALISASI: Wali Kota Mojokerto Ning Ita mengikuti sosialisasi RB Tematik di Tandes, Surabaya. (K9/KOMINFO)

SURABAYA (Klik9.com) – Wali Kota Mojokerto Ika Puspitasari mengikuti Sosialisasi dan Asistensi RB Tematik dan Perubahan Road Map Reformasi Birokrasi 2020-2024 yang digelar oleh Kementerian PAN-RB, Selasa (11/4/2023) di Gedung BPSDM Jawa Timur, Jalan Balongsaritama, Tandes, Surabaya.

Dalam pengarahannya, Menpan RB Azwar Anas menyampaikan, bahwa selama ini RB yang ada kurang berdampak. Menurutnya masih ada daerah yang RB-nya bagus tapi tingkat kemiskinannya tinggi. Berarti ini asyik di administrasi dan dampaknya kurang.

“Arahan Presiden, kita berkali-kali diminta birokrasi berdampak. Kalau berdampak berarti kesibukan kita harus bisa diukur dampaknya apa,” kata Azwar Anas.

Baca Juga  Layanan Kesehatan Kota Mojokerto Dilirik Kemenkes RI Jadi Percontohan Integrasi

Dalam kesempatan ini, Anas juga menyebut tiga arahan Presiden Jokowi tentang reformasi birokrasi. Antara lain (1) birokrasi yang berdampak, dirasakan langsung masyarakat, (2) reformasi birokrasi bukan tumpukan kertas, serta (3) birokrasi yang lincah dan cepat.

Lebih lanjut Anas juga menyampaikan, bahwa dalam birokrasi sangat diperlukan untuk memanfaatkan teknologi. Karena kalau tidak memanfaatkan teknologi, maka akan terus menambah SDM dan tidak ada solusi selain digitalisasi. Namun tidak selamanya digitalisasi adalah dengan menambah aplikasi.

SPBE tidak harus menambah aplikasi dan bukan proyek, tetapi menginteroperabilitaskan. Dan setiap inovasi tidak harus dengan aplikasi, karena ribuan aplikasi juga akan menyusahkan rakyat,” terangnya.

Baca Juga  Kongres PWI XXI 2023 Bandung Bakal Dibuka Presiden Jokowi

Ia menambahkan, bahwa dengan SPBE yang bagus juga akan berdampak pada investasi. Anas pun berharap dengan adanya sosialisasi dan asistensi ini, akan mendorong kinerja yang berdampak khususnya bagi kabupaten dan kota di Jawa Timur.

“Mudah-mudahan dengan kehadiran kami di tempat ini, nanti akan mendorong kinerja yang berdampak. Termasuk kemiskinan, mendorong investasi, digitalisasi pemerintahan, belanja produk dalam negeri dan untuk penanganan inflasi,” harapnya.

Sebagai informasi, Jawa Timur menjadi salah satu provinsi yang terpilih untuk pelaksanaan sosialisasi, karena nilai rata-rata RB-nya relatif baik dibanding kabupaten/kota lain.

Baca Juga  Komisi C DPRD Surabaya Minta Rambu Larangan Parkir Jalan Tunjungan Dicabut

Turut hadir bersama Wali Kota Mojokerto, yakni Setda Gaguk Tri Prasetyo serta Kabag Organisasi Rachmi Widjajati. (*/kmf/red)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

× Nanya?