SURABAYA (KS) – Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya memberikan apresiasi kepada Bunda PAUD, sebagai bentuk rasa terima kasih atas dedikasinya mendidik anak-anak usia dini di Kota Pahlawan. Apresiasi tersebut di berikan langsung oleh Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi di dampingi Ketua Tim Penggerak PKK Rini Indriyani di halaman Balai Kota, Selasa (17/9/2024).
Apresiasi tersebut diberikan Pemkot Surabaya kepada 31 Bunda PAUD yang sudah mengajar lebih dari 10 tahun. Selain itu, ada pula apresiasi untuk 12 Bunda Paud terbaik dari Kecamatan dan Kelurahan se-Surabaya.
Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi mengatakan bahwa apresiasi ini diberikan, lantaran Bunda PAUD menjadi garda terdepan dalam mencerdaskan anak-anak sejak usia dini. Tak hanya itu, Bunda PAUD juga berperan penting dalam menciptakan masa transisi yang menyenangkan dari Taman Kanak-Kanak (TK) menuju Sekolah Dasar (SD) di Kota Surabaya.
“Apresiasi ini di berikan untuk semangat Bunda PAUD dalam mengerjakan dan menyiapkan anak-anak. Ini adalah rasa terima kasih kita karena mereka (Bunda PAUD) menyiapkan anak-anak untuk menjadi pemimpin yang Akhlakul Karimah, dimulai sedini mungkin,” ujar Wali Kota Eri ditemui usai acara.
Di samping itu, pihaknya juga terus berupaya untuk memberikan apresiasi seluruh Bunda PAUD dalam bentuk Jasa Pelayanan (Jaspel), berupa BPJS Ketenagakerjaan. Bagi Wali Kota Eri, hal ini adalah bentuk perlindungan yang di berikan Pemkot Surabaya kepada seluruh Bunda PAUD yang bertugas.
“Saat ini, sudah hampir 70 persen Bunda PAUD termasuk kader lingkungan dan lainnya yang sudah tercover BPJS Ketenagakerjaan. Kita akan terus berupaya agar semuanya bisa tercover,” ujar Wali Kota Eri.
Mantan Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Kota (Bappeko) Surabaya itu berpesan kepada seluruh Bunda PAUD di Kota Surabaya. Agar tidak lelah mendidik anak-anak, serta mengedukasi orang tua betapa pentingnya Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) sebelum masuk ke jenjang SD.
“Dengan begitu angka keikutsertaan anak-anak pada PAUD bisa meningkat. Target kami di tahun 2026 angkanya bisa meningkat sebesar 70 hingga 80 persen,” tambahnya.
Sementara itu, Ketua Tim Penggerak (TP) PKK sekaligus Bunda PAUD Kota Surabaya Rini Indriyani menjelaskan, apresiasi yang di berikan kepada Bunda PAUD untuk penilaiannya melibatkan pihak Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) hingga para pakar.
“Untuk Bunda PAUD tingkat Kecamatan dan Kelurahan itu, mereka lomba dengan mengisi aplikasi Si Bunda. Penilaiannya melibatkan Kementrian Pendidikan dan Pakar PAUD dari Unesa. Selain itu, ada pula apresiasi untuk para pengajar yang berdedikasi lebih dari 10 tahun,” kata Rini Indriyani.
Untuk diketahui, jumlah Bunda PAUD di Kota Surabaya mencapai 20 ribu. Yang mengajar di TK, RA (Raudhatul Athfal) dan Pos PAUD terpadu (PPT).
Di temui di tempat yang sama, Direktur PAUD Direktorat Jenderal PAUD Pendidikan Dasar dan Menengah, Kemendikbudristek, Komalasari mengapresiasi apa yang di lakukan Pemkot Surabaya dalam meningkatkan kualitas PAUD.
Menurutnya, apresiasi kepada Bunda PAUD adalah salah bentuk kolaborasi. Untuk mewujudkan transisi TK menuju SD yang menyenangkan mulai dari usia 0-8 tahun. Artinya anak-anak kelas satu dan dua SD juga harus mendapatkan pelajaran yang menyenangkan.
“Sehingga mereka memiliki pondasi untuk menciptakan transisi TK ke SD yang menyenangkan. Apa yang di lakukan hari ini, bisa menjadi contoh baik bagi pendidik PAUD tidak hanya di Kota Surabaya. Tapi di Indonesia,” terang Komalasari.
Apresiasi yang di berikan menjadi semangat tersendiri bagi Bunda PAUD. Salah satunya adalah Chamimah yang sudah berdedikasi mengajar selama 63 tahun. Nenek berusia 80 tahun tersebut, hingga kini masih aktif mengajar di TK Masa Putra Bakti Kecamatan Sawahan. Kecintaanya kepada anak-anak membuatnya tak lelah untuk terus mendidik anak usia dini.
“Saya senang mendapatkan penghargaan. Sampai saat ini saya juga masih aktif mengajar, karena memang sejak dulu saya menyukai anak-anak,” pungkasnya. (*)