Pakar koperasi syariah Sudirman Agus (kelima dari kanan) bersama pengurus dan anggota KSPPS Baitul Izza Sejahtera. (FOTO:ISTIMEWA)
KLIK9COM, TULUNGAGUNG – Pandemi Covid-19 yang merontokkan pondasi ekonomi sebagian besar lembaga keuangan konvensional berupa pengurangan pegawai maupun pembatasan kredit itu tidak terjadi pada lembaga keuangan berbasis syariah.
Fakta tersebut terungkap dalam kegiatan Rapat Anggota Tahunan (RAT) IX Tahun Buku 2020 Koperasi Simpan Pinjam Pembiayaan Syariah (KSPPS) Baitul Izza Sejahtera di Desa Serut, Boyolangu, Tulungagung, Jumat (8/1/2021).
Pasalnya, menurut Direktur Lembaga Diklat Profesi (LDP) Rizky Amanah Jaya (Raja) Sudirman Agus mengatakan bahwa koperasi syariah dijalankan berpedoman pada hukum-hukum syariah sehingga menjamin kemaslahatan dalam kegiatannya.
“Untuk pembagian SHU (Sisa Hasil Usaha) tetap mengacu kepada peraturan koperasi, yaitu diputuskan oleh rapat anggota. Pembagian SHU tersebut telah dikurangi dana cadangan yang dipergunakan sesuai dengan ketentuan yang berlaku,” terangnya saat diundang menjadi mentor sekaligus peninjau ini melalui Pesan Singkat WA, Senin (11/1) siang.
Pakar koperasi syariah yang sudah malang melintang ini mengungkapkan kalau dari laporan RAT pengurus diketahui telah terjadi kenaikan aset dan SHU.
“Alhamdulillah, aset koperasinya naik dari tahun yang lalu. Kondisi koperasi (Baitul Izza Sejahtera) walaupun masa pandemi bisa berkembang dengan baik dalam melayani anggotanya,” timpalnya.
Bagi Sudirman Agus bahwa yang terpenting transaksi secara syariahnya yang paling diutamakan. “Kiatnya, selalu melakukan komunikasi yang intensif lewat telepon dan media komunikasi yang lainnya,” bebernya.

Kegiatan RAT ini mengedepankan protokol kesehatan, sehingga dilakukan secara virtual di beberapa lokasi yang berbeda, yakni di Desa Serut, Sanggrahan, Ngebong dan Bangunjaya. Uniknya dilaksanakan di aula masjid desa masing-masing.

“RAT-nya daring di lima titik wilayah anggota Se Tulungagung. Dan dihadiri oleh Pak Hariyono Bidang Pengawasan Dinas Koperasi & Usaha Mikro Kabupaten Tulungagung,” pungkasnya.
Dalam sambutannya, Hariyono memotivasi anggota untuk tetap semangat dan bangga berkoperasi, dan menyampaikan terima kasih atas terselenggaranya RAT tahun buku 2020.
“Ini merupakan RAT nomor 5 se Tulungagung, dan salut dilaksanakan dengan daring (online), koperasi yang lain RAT nya secara tertulis,” terangnya.
Tidak hanya berhenti di aset dan SHU, ternyata kenaikan juga terjadi pada keanggotaan baru, kurun tiga tahun, yakni 2018 (1.782), 2019 (2.012) dan 2020 (2.316).
Berikut susunan pengurus KSPPS Baitul Izza Sejahtera 2020 – 2023, yakni Ketua Drs H Priyono ME, Sekretaris H Kemi Durachman SP MMA, dan Bendahara Drs H Fauzi MPd.
Kemudian susunan pengawas, di antaranya Pengawas Umum H Asrori, dan H Muchammad Chalim MPd. Lalu, Pengawas Syariah H Imam Malik, dan Drs H Sugiat Asssiqi MM.
Mewakili Dewan Pengawas Syariah Sugiat Assidiqi menyampaikan tiga prinsip syariah, yaitu uang tidak dapat diperjualbelikan, tidak boleh ambil untung tanpa resiko rugi, dan muamalah diperbolehkan kecuali ada dalil yang mengharamkannya dan untuk kemaslahatan. (han)