
SURABAYA (KS) – Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya memastikan mengawal dugaan kasus penahanan ijazah oleh salah satu perusahaan di Surabaya. Hari ini pekerja yang ijazahnya ditahan resmi melapor ke polisi dengan didampingi Pemkot Surabaya.
Kepala Dinas Perindustrian dan Tenaga Kerja Kota Surabaya Achmad Zaini mendapat perintah dari Wali Kota Eri Cahyadi untuk mendampingi pekerja asal Pare, Kabupaten Kediri, yang bekerja di Surabaya tersebut. Dan sedang mengalami kasus dugaan penahanan ijazah.
“Kami kemarin dapat perintah Wali Kota Surabaya Pak Eri Cahyadi untuk mengantarkan dan mendampingi langsung karyawan tersebut melaporkan dugaan penahanan ijazah. Hari ini kami antar langsung ke Polres Pelabuhan Tanjung Perak,” jelas Zaini, Senin (14/4/2024).
Perusahaan tersebut berada di kawasan Margomulyo. Zaini memastikan bahwa polisi sudah meminta keterangan pekerja tersebut.
“Ini masih proses tanya jawab dengan kepolisian. Masih belum tahu berapa lama gali keterangan awalnya oleh kepolisian,” imbuhnya.
Mengetahui, kegaduhan ini berawal saat Wakil Wali Kota Armuji sidak ke perusahaan tersebut. Sebelumnya Armuji mendapat laporan dari pekerja tersebut bahwa tempat dia bekerja telah menahan ijazahnya meski sudah resign.
Wali Kota Eri Cahyadi langsung memastikan bahwa pihaknya melindungi hak-hak pekerja sekaligus mendukung pengembangan iklim investasi. Dia juga menginstruksikan Kadisperinaker untuk mendampingi korban melapor ke polisi.
“Siapa yang salah harus bertanggung jawab,” tegas Eri. (*)