SIDOARJO, Klik9com – M Kahfirossi bersama Unika Bledug Ijo U-15 urung dijamu Keltjes Soccer Academy (KSA) siang tadi karena Stadion Brawijaya, Surabaya ditutup sementara akibat penerapan PPKM Mikro Darurat, mulai Sabtu (3/7/2021) di Surabaya.
Namun, pemain serba bisa itu masih mendapatkan kesempatan menambah imun dengan memperkuat kesebelasan asal Bojonegoro, SAS Fun Football kala bertanding dalam laga persahabatan melawan Peradi Surabaya di Lapangan Brigif 2 Marinir, Gedangan, Sidoarjo, sorenya.
Meski timnya kalah 2-6, de Rossi, biasa disapa berhasil menampilkan permainan terbaik di jantung pertahanan SAS FF Bojonegoro. Beberapa kali, dia berhasil menghalau serangan Peradi yang diperkuat mantan-mantan pemain profesional futsal dan Liga-3 Jawa Timur.
“Lawan (Peradi) main tiki-taka, sehingga menyulitkan saya di belakang. Lini tengah juga kalah penguasaan bola, ditambah posisi bek kanan/kiri acapkali kalah adu lari. Saya jadi sering dibuat kucing-kucingan,” kelakar de Rossi usai pertandingan.
Namun, pemain yang dikenal lugas dan punya teknik bermain ini, menghaturkan terima kasih kepada manajer tim SAS. “Buat Pak Amda Adam, terima kasih sudah ajak bermain. Ini pengalaman bagus bertanding bersama pemain-pemain senior,” timpalnya.
Pertandingan makin berkesan, karena wasit yang memimpin, yakni kakak de Rossi sendiri, Kafila Besar. Pasalnya, bersama-sama kedua kakak beradik ini, selalu berlatih bareng, mulai di SSB Rungkut FC, Diklat Dispora Surabaya, Bhayangkara FC U-15 hingga yang terbaru Unika Bledug Ijo.
“Kakak saya masih aktif bermain sebagai pesepakbola muda. Tapi, tahun 2019 lalu, dia juga ikut Kursus Wasit Lisensi C-3 di Stadion Brawijaya, Surabaya yang digelar Askot PSSI Surabaya. Jadi, sore ini untuk kesekian kalinya, saya main, yang wasit kakak saya,” pungkas Siswa Kelas VIII SMP Negeri 35 Surabaya ini. (har)