Halalbihalal Wali Kota Eri dan 8.000 Tenaga Kependidikan Surabaya

Halalbihalal Wali Kota Eri
HALALBIHALAL: Wali Kota Eri Cahyadi, Sekdakot Ikhsan dan Kadispendik Yusuf Masruh menyalami tenaga kependidikan. (KS/IST)

Klik Sembilan Peduli

SURABAYA (KS) – Suasana hangat dan penuh kebersamaan mewarnai acara halalbihalal Wali Kota Eri bersama para guru dan tenaga kependidikan (tendik) di halaman Balai Kota Surabaya, Rabu (9/4/2025).

Sebanyak 8.000 tendik, yang terdiri dari kepala sekolah, guru PAUD, TK, SD, SMP, guru tutor lembaga kursus, guru ngaji, dan guru sekolah minggu, hadir bersilaturahmi langsung dengan Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi, didampingi Ketua Tim Penggerak PKK Kota Surabaya, Rini Indriyani, Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Surabaya, Ikhsan, dan Kepala Dinas Pendidikan (Dispendik) Kota Surabaya, Yusuf Masruh.

Dalam kesempatan tersebut, Wali Kota Eri Cahyadi menyampaikan bahwa acara halal bihalal ini merupakan sarana untuk mempererat silaturahmi dan saling memaafkan. Ia juga menekankan pentingnya peningkatan kompetensi guru dalam upaya meningkatkan kualitas pendidikan di Kota Surabaya.

Baca Juga  Wakil Bupati Subandi Tinjau Pelaksanaan PTM SD Al Muslim

“Acara silaturahmi ini menggelar setiap tahun bersama para guru. Semoga dengan momen berkumpul ini, kita bisa meningkatkan kualitas pendidikan di Kota Surabaya,” ujar Eri Cahyadi.

Selain mempererat silaturahmi, momen ini juga memanfaatkan untuk menyamakan gagasan dalam menghadapi Sistem Penerimaan Murid Baru (SPMB) 2025/2026. Untuk itu, pada SPMB mendatang Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya akan lebih memprioritaskan bantuan untuk sekolah-sekolah yang sudah ada.

“Saya sampaikan kepada Dinas Pendidikan (Dispendik) dan perwakilan Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS) dan Kelompok Kerja Kepala Sekolah (K3S), kami akan lebih memprioritaskan bantuan untuk sekolah-sekolah lama,” tegasnya.

Baca Juga  Aklamasi, Bambang Haryo Kembali Pimpin IPSI Surabaya untuk Periode Ketiga Kalinya

Menurutnya, hal ini penting melakukan untuk mencegah kurangnya jumlah murid di beberapa sekolah akibat tidak terkontrolnya jarak antar sekolah. Ia juga menyoroti pendirian sekolah-sekolah baru yang tidak melalui izin Pemkot Surabaya.

“Ada sekolah-sekolah baru yang izinnya keluaran oleh Kementerian Agama atau lembaga lain. Oleh karena itu, saya minta dinas pendidikan untuk duduk bersama dan mengatur agar sekolah-sekolah baru tidak mengharapkan bantuan dari Pemkot, sehingga sekolah-sekolah lama tidak kekurangan murid,” jelasnya.

Di samping itu, Wali Kota Eri juga menyampaikan komitmennya untuk meningkatkan kesejahteraan guru di Kota Pahlawan.

Baca Juga  Respon Kasus Kekerasan di Sekolah, Wali Kota Eri: Saya Tak Ingin Ini Terulang Lagi!

“Kami terus berupaya meningkatkan kesejahteraan guru melalui sertifikasi dan pendidikan S1. Kami juga memberikan perhatian khusus kepada guru-guru di sekolah yang membutuhkan perhatian lebih,” ungkapnya.

Ia berharap, melalui momen halal bihalal ini, tali silaturahmi antar guru dan tenaga kependidikan semakin kuat. “Sehingga dapat bersama-sama mewujudkan generasi muda Surabaya yang memiliki kepribadian kuat,” pungkasnya. (*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

× Nanya?